Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir mengatakan Francesco Bagnaia (Ducati lenovo) cukup melakukan balapan seperti biasa untuk bisa mengunci gelar juara dunia pada MotoGP Malaysia 2022.
MotoGP Malaysia 2022 yang diadakan akhir pekan ini di Sirkuit Sepang, Malaysia, menjadi salah satu balapan yang sangat penting dalam karier Francesco Bagnaia.
Pasalnya Bagnaia memiliki kans besar untuk mengunci gelar di sana dan membuat rival-rivalnya merana.
Saat ini, Bagnaia unggul 14 poin dari rival terdekatnya yaitu Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dengan raihan 233 poin.
Keunggulan Bagnaia disebabkan karena dua hasil minor yang diraih oleh Quartararo dalam dua seri terakhir yaitu GP Thailand dan GP Australia.
Untuk mengunci gelar Juara Dunia akhir pekan nanti, Bagnaia setidaknya harus bisa finis di depan Fabio Quartararo.
Joan Mir yang pernah meraih gelar Juara Dunia MotoGP pada musim 2020 lalu mengatakan bahwa dengan situasi saat ini Bagnaia cukup menjalani balapan seperti biasanya.
Pasalnya setelah jeda musim pada, pembalap jebolan akademi milik Valentino Rossi tersebut memiliki penampilan yang impresif.
Bagnaia hanya satu kali gagal podium, yaitu MotoGP Jepang 2022 setelah mengalami kecelakaan di lap terakhir.
Setelah jeda musim panas Bagnaia sudah mencatatkan tiga kali kemenangan, hal ini sangat kontras dengan Quartararo yang justru tampil memble.
"Saya pikir Kejuaraan Dunia akan diputuskan di sini (Sirkuit Sepang, Malaysia)," ucap Mir dikutip Bolasport.com dari Motorsport, Jumat (21/10/2022).
"Pecco hanya perlu melakukan apa yang telah dilakukan dalam beberapa waktu terakhir."
Menurut pembalap yang musim depan pindah ke Repsol Honda tersebut, satu-satunya hal yang mungkin menjadi penghambat Bagnaia adalah dirinya sendiri.
Disisi lain, Quartararo dinilai akan berada di bawah tekanan mengingat hanya ada dua kesempatan lagi untuk bisa mengambil alih posisi Bagnaia.
"Ketika Anda berada dalam situasinya, Anda hanya memikirkan apa yang bisa salah," ucap Mir.”
"Di sisi lain Fabio berada dalam situasi yang rumit, tetapi dia harus mencoba melupakan masalah itu."
"Tapi itu sesuatu yang sangat mudah diucapkan tetapi sulit dilakukan."
Baca Juga: MotoGP Malaysia 2022 - Terkadang, Quartararo Lebih Baik Tak Berada di Puncak Klasemen