Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Beban Berat Jadi Suksesor Valentino Rossi, 2 Hal Bisa Rusak Musim Hebat Fabio Quartararo pada MotoGP 2022

By Agung Kurniawan - Sabtu, 22 Oktober 2022 | 15:00 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo saat tampil pada hari pertama MotoGP Malaysia 2022, Jumat (21/10/2022) (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Sebagai suksesor Valentino Rossi di Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo telah membuktikan diri khususnya pada musim 2022 ini dengan segala keterbatasan yang dimiliki timnya.

Walau mengalami penurunan performa terutama sejak paruh kedua MotoGP 2022 bergulir, Fabio Quartararo mampu memberikan penampilan terbaiknya di atas motor YZR-M1.

Fabio Quartararo telah membuktikan diri bahwa Yamaha tidak salah memilihnya untuk menjadi suksesor Valentino Rossi sejak musim 2021 dengan meraih gelar juara.

Kini dengan kondisi yang berbeda, Fabio Quartararo ingin mempertahankan gelar juara yang didapatkannya pada tahun lalu tersebut.

Akan tetapi, peluang mewujudkan hal itu kian kecil karena di sisa dua balapan terakhir MotoGP 2022 El Diablo menduduki peringkat kedua klasemen sementara.

Dengan raihan 219 poin, Quartararo tertinggal 14 poin dari pembalap Ducati Francesco Bagnaia yang berhasil merebut singgasana puncak klasemen darinya.

Panasnya persaingan memperebutkan gelar juara dunia antara Quartararo dan Bagnaia turut mengundang perhatian dari mantan pembalap MotoGP, Carlos Checa.

Jika pada akhirnya harus kehilangan gelar juara dunia, Carlos Checa menilai bahwa pembalap asal Prancis tersebut sudah menjalani musim yang hebat pada MotoGP 2022 ini.

Baca Juga: Hasil FP3 MotoGP Malaysia 2022 - Martin Tercepat, Nasib Apes Bikin Bagnaia Mulai dari Q1

MOTOGP.COM
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, jelang balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Minggu (4/9/2022).

Walau memiliki keterbatasan dari segi kinerja motor, Quartararo tetap bisa bertarung melawan Bagnaia dan Ducati yang memiliki delapan armada di lintasan hingga akhir musim ini.

Pria asal Spanyol itu menegaskan musim hebat Quartararo pada MotoGP 2022 ini berpotensi rusak karena dua hal yakni masalah motor dan tekanan yang datang.

Sudah bukan rahasia lagi jika motor yang dipakai Quartararo memiliki performa yang kurang mumpuni terutama dalam hal top speed.

Kendala itu tak lantas membuat pembalap berusia 23 tahun itu bisa lepas dari tekanan.

Dia dituntut untuk selalu tampil kompetitif sebagai seorang pembalap pabrikan dan menjadi satu-satunya ujung tombak Yamaha pada musim ini.

"Fabio Quartararo menjalani musim yang hebat, tapi antara motor dan tekanan, itulah yang bisa mengalahkannya," kata Fabio Quartararo, dilansir dari laman Motosan.

"Fakta tidak memiliki motor terbaik dan di atas segalanya harus berurusan dengan banyak hal yang dilancarkan Ducati."

"Saya tidak tahu apakah bisa dikatakan saya telah melakukan kesalahan tetapi secara psikologis sangat sulit untuk bersaing dengan kondisi tersebut," imbuhnya.

Di mata Carlos Checa, turun peringkat pada saat-saat terakhir musim kompetisi tidak sepenuhnya meninggalkan hal buruk.

Menurutnya, dengan situasi ini membuat Fabio Quartararo bisa menjadi lebih baik dan menyingkirkan segala tekanan yang ada.

Namun, MotoGP Malaysia 2022 akan menjadi momen yang sulit bagi rekan Franco Morbidelli itu mengingat karakter lintasan Sirkuit Sepang yang kurang ramah kepada motor YZR-M1 kali ini.

"Bagi Fabio Quartararo mungkin situasi ini lebih baik," kata Carlos Checa.

"Terkadang lebih baik mengejar daripada dikejar, tapi Malaysia ini benar-benar menjadi sirkuit yang sangat sulit baginya."

"Itulah kenapa Bagnaia memiliki banyak keuntungan dibandingkan Quartararo walau saya tak tahu apakah dia cukup untuk bisa memenangkannya di sini," imbuhnya.

Baca Juga: Kesaksian Alex Rins, Marc Marquez Bikin Motor Honda Kelihatan Waras

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P