Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak gagal mengukir sejarah membawa Kuala Lumpur FC juara Piala AFC 2022.
Kuala Lumpur FC dipaksa menyerah atas klub Oman, Al Seeb dalam partai final Piala AFC 2022.
Bermain di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, Sabtu (22/10/2022) malam WIB, Kuala Lumpur FC takluk dengan skor telak 3-0.
Baca Juga: Update TC Timnas U-20 Indonesia hingga Jadwal Berangkat Cahya Supriadi ke Turki
Tim beralias The City Boys sejatinya tampil menggebrak sejak menit awal, mengingat bermain di negara sendiri.
Namun, gawang mereka justru kebobolan pada menit ke-22 lewat Ali Al Busaidi setelah memanfaatkan skema sepak pojok.
Tim asuhan Bojak Hodak kemudian merespons cepat tapi selalu kesulitan menembus pertahanan Al Seeb.
Pada menit ke-37, gawang Kuala Lumpur FC malah kembali kejebolan melalui sundulan Abdulaziz Al Muqbali.
Al Seeb kembali memperlebar jarak sekaligus mencetak gol pengunci kemenangan pada menit ke-69 lewat Muhsen Al Ghassani.
Seusai laga, Bojan Hodak mengungkapkan penyebab timnya tergilincir dalam perebutan gelar juara Piala AFC.
Dia menyesalkan anak asuhnya banyak melakukan kesalahan yang tidak diperlukan sehingga barakhir fatal.
"Saya sudah katakan sebelum pertandingan bahwa mereka (Al Seeb) pasukan yang berkualitas dan jika kami buat kesalahan, kami akan terkena hukuman," kata Bojan Hodak dikutip dari bharian.com.
Baca Juga: Update TC Timnas U-20 Indonesia hingga Jadwal Berangkat Cahya Supriadi ke Turki
Juru taktik asal Kroasia ini juga menilai andai timnya bisa mencetak gol lebih dulu, mungkin hasilnya bisa berbeda.
"Untuk memenangi pertandingan seperti ini, kami perlu menampilkan permainan yang sempurna selain bergantung kepada nasib."
"Jika kami dapat mencetak gol pertama (pada awal permainan), mungkin permainan akan berbeda."
"Untuk partai final, kami perlu mendapatkan gol, jika tidak, pasukan terbaik Asia akan menghukum anda," katanya menambahkan.
Kegagalan ini membuat Kuala Lumpur FC gagal sejajar dengan Johor Darul Takzim, yang menjadi tim Malaysia pertama juara Piala AFC pada 2015.