Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyebut bahwa laporan hasil kerja dari Satuan Tugas (Satgas) Transformasi Sepak Bola Indonesia dapat menjadi proyek bagi negara-negara lain.
Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia dibentuk dalam menyikapi insiden Kanjuruhan yang merenggut 714 korban.
Korban terdiri dari 96 luka berat, 484 luka ringan, dan 134 meninggal dunia.
Baca Juga: Arema FC Mencoba Bangkit, Javier Roca: Kami Berjalan Pelan-pelan
Hasil kerja dari Transformasi Sepak Bola Indonesia ditargetkan rampung pada 14 November 2022.
Lalu, akan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo hingga Presiden FIFA, Gianni Infantino.
"Kami didampingi oleh FIFA dan AFC, ingin sepak bola Indonesia lebih baik dan maju," ucap Mochamad Iriawan saat ditemui seusai final Liga Santri Piala Kasad 2022 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (22/10/2022) malam.
"Disampaikan oleh AFC dan FIFA, Insya Allah kalau ini (hasil Transformasi Sepak Bola Indonesia) memang jadi dengan sesuai harapan akan jadi proyek bagi negara-negara lainnya," kata pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Baca Juga: Timnas Indonesia Pernah Telan Pil Pahit, Malaysia Pilih 5 Stadion untuk Piala AFF 2022
Dilansir dari laman resmi PSSI, pembentukan Satgas ini untuk menemukan rumusan tepat tata kelola sepak bola di Indonesia, mensinkronkan peran dan tanggung jawab dari setiap pemangku kepentingan sepak bola (mulai dari PSSI, pemerintah dan kepolisian, serta klub peserta dan penonton).
Kemudian, memperbaiki manajemen infrastruktur, pengamanan, penyelamatan, manajemen kerumunan, manajemen penonton, dan edukasi sepak bola.
Iwan Bule sadar bahwa banyak yang perlu dibenahi dalam sepak bola Tanah Air.
"Doakan kami, banyak sekali perbaikan yang harus dilakukan, manajemen yang ada, security and security," tutur pria kelahiran Jakarta tersebut.
Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia ini terdiri dari PSSI, unsur pemerintah, yakni Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Serta Polri, lalu mendapat dukungan dari FIFA maupun AFC.