Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajemen Arema FC terus berusaha untuk memulihkan kondisi para pemain yang masih terbayang insiden mengerikan Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan sedikitnya 134 orang.
Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 itu memang meninggalkan luka mendalam untuk semua pihak termasuk pemain Arema FC.
Sebab beberapa pemain Arema FC juga ikut membantu korban.
Bahkan ada juga korban yang meninggal dunia tepat didepan mata pemain Arema FC.
Baca Juga: Javier Roca Minta Para Pemain Arema FC Jangan Benci Sepakbola
Sehingga bukan hal yang aneh apabila masih ada pemain yang belum mampu lepas dari bayang-bayang insiden mengerikan tersebut.
Akibat diliputi kesedihan itu, pemain Arema FC bahkan dipastikan akan mendapat pendampingan dari psikolog juga.
Pendampingan psikolog ini dipastikan bakal berlangsung selama dua pekan dari konseling di ruangan hingga pendampingan di lapangan saat latihan.
Hal ini dilakukan oleh pihak manajemen Singo Edan untuk bisa kembali membangkitkan mental pemain yang masih merasa terpukul.
Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana mengatakan bahwa manajemen tak hanya memberikan perhatian kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan luka-luka saja.
Namun, Arema FC juga sepenuhnya memberikan penanganan khusus untuk pemain tim asal Kota Apel tersebut.
Gilang juga mengaku bahwa saat ini pihaknya terus membantu proses para pemain untuk bangkit.
“Selanjutnya kami membantu proses recovery fisik dan mental dari para pemain dan ofisial yang sangat terpukul efek tragedi Kanjuruhan,” ujar Gilang Widya Pramana sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
Menurut Gilang, di tubuh Arema maupun sepak bola Indonesia memang tidak ada yang tidak terpukul atas kejadian mengerikan tersebut.
Namun, menurutnya para pemain juga harus bangkit dan pulih.
Sehingga Arema FC siap membantu pemain hingga benar-benar pulih.
Oleh karena itu, saat ini manajemen tengah fokus pada percepatan pemulihan kondisi para pemain agar bisa bangkit sedikit demi sedikit.
“Tidak ada satu pun pemain yang tidak terpukul atas kejadian ini, tetapi kami harus bangkit dan pulih,” ucapnya.
Lebih lanjut, orang nomor satu Arema FC itu juga mengaku saat ini pihaknya terus menikuti proses pemeriksaan sebagai saksi atas Tragedi Kanjuruhan.
Arema FC juga siap koperatif untuk segala proses yang dilakukan.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan - Komnas HAM Gali Informasi ke Manajemen Arema FC Lagi
“Terkait tragedi Kanjuruhan, sikap kami jelas, kami berduka dan kami siap koperatif terkait segala proses yang sedang dilakukan,” tuturnya.
Selain itu, Arema juga terus menyuarakan agar tragedi Kanjuruhan ini bisa diusut tuntas.
Sebab Arema FC siap bersama suporter untuk terus menyuarakan agar sistem sepak bola di Indonesia bisa diperbaiki.
Hal ini karena Arema juga berharap kejadian mengerikan di Kanjuruhan itu agar tak terulang lagi ke depannya.