Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Audisi Umum PB Djarum 2022 yang berlangsung pada 19-23 Oktober telah meloloskan 51 pebulu tangkis belia untuk mengikuti karantina.
Jumlah tersebut terdiri dari 16 peserta Super Tiket jalur turnamen dan 35 peserta Super Tiket pilihan tim pencari bakat.
Salah satu peserta yang mendapat Super Tiket dari tim pencari bakat adalah Liyana Zahirah (U-11 putri).
Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Rahmat/Pramudya Tampil Gacor Raih 2 Gelar Beruntun
Bagi Liyana, ini merupakan keikutsertaannya kedua pada Audisi Umum PB Djarum.
Sebelumnya, dia pernah mengikuti audisi pada 2019. Namun, langkahnya langsung terhenti pada screening pertama.
"Senang sekali bisa medapat super tiket dan magang di Djarum," kata Liyana ditemui BolaSport.com seusai pengumuman akhir audisi di GOR Djarum Jati, Kudus, Minggu (23/10/2022).
Kegagalan pada 2019 tidak membuat siswi kelas 4 SD MI Sulama Taufiq, Pekalongan itu putus asa.
"Saya latihan shadow dan pukulan yang belum saya ketahui sebelumnya sehingga saya lebih siap," ucap Liyana.
"Sebenarnya saya takut menghadapi persaingan. Tetapi, sekarang sudah tidak apa-apa," aku pebulu tangkis bertangan kidal itu.
"Saya berlatih seminggu tiga kali, tetapi kalau ikut turnamen izin sekolahnya. Sebenarnya mengganggu, tetapi sudah diusahakan nanti kalau ada ulangan menyusul," ujar Liyana.
Semangat Liyana belajar bulu tangkis muncul karena ingin seperti idolanya, Susy Susanti dan An Se-young (Korea Selatan).
"Alasannya kalau An Se-young masih kecil sudah masuk pelatnas. Kalau Susy susanti perjuangannya hebat," ucap putri asal Pekalongan itu.
Ayah Liyana, Deddy Setiawan mengatakan bahwa sejak kecil, kekuatan Liyana itu di tangan kiri.
"Baru saat masuk SD, dia menulis dengan tangan kanan. Pengetahuan saya masih nol soal bulu tangkis, tetapi Liyana suka pukul-pukul kok sendiri," ucap Deddy.
Liyana baru mempelajari bulu tangkis saat berusia 6 tahun sebanyak tiga kali seminggu (pukul 16.00-19.00 WIB).
Awalnya, dia bergabung di PB Kajen yang jaraknya sekitar 5 km dari rumahnya. Selanjutnya, dia pindah ke klub unggul jaya yang diasuh oleh mantan pelatih PB Djarum, Hanung Prasetyo.
"Banyak yang bilang kalau Liyana punya bakat dan menyarankan agar dia mengikuti audisi Djarum 2019," kata Deddy.
Di Unggul Jaya yang terletak di Sukoharjo, durasi latihan Liyana bertambah menjadi dua kali sehari yakni pukul 13.00-15.00 dan 16.30-20.00 WIB.
"Sebenarnya dia masuk sekolah pukul 07.00 WIB pagi dan pulang pukul 14.30 WIB. Berkat dukungan sekolah, Liyana bisa pulang sekolah lebih cepat (11.30 WIB) untuk berlatih bulu tangkis," tutur Deddy.
Sebelum mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2022, Liyana mendapat kesempatan sebulan berlatih di Djarum.
"Setelah turnamen di Solo, dia diminta untuk berlatih di Djarum sehingga tidak kaget saat menjalani audisi," ucap Deddy.
Meski latihan, nilai sekolah Liyana tetap baik. Dia selalu ranking pertama di kelas dan menurun ke ranking ketiga karena dia mulai sibuk berlatih dan mempersiapkan audisi.
Baca Juga: Hasil Denmark Open 2022 - Shi Yu Qi Bikin Tunggal Putra Terbaik Malaysia Merana
Liyana yang mengetahui sosok Susy Susanti dari film Susy Susanti Love All ini berharap anaknya bisa meningkatkan prestasi setelah karantina.
"Saya sekarang jadi belajar bulu tangkis agar bisa mengimbangi Liyana. Padahal, dahulu hanya sekadar hobi," kata Deddy.
Melalui program Djarum Beasiswa Bulu Tangkis oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation ini, setiap peserta yang bergabung dengan PB Djarum tidak dikenakan biaya sepeserpun selama masa pembinaan.
PB Djarum memfasilitasi seluruh kebutuhan atlet mulai dari asrama, pemenuhan gizi standar atlet, peralatan hingga perlengkapan bertanding. Para atlet juga diberikan kesempatan mengikuti kejuaraan bulutangkis di dalam dan luar negeri.