Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bos Ducati Bantah Gunakan Team Order pada MotoGP Malaysia

By Muhamad Husein - Senin, 24 Oktober 2022 | 14:15 WIB
Manajer Tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, di sela-sela berlangsungnya MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Spanyol, Mei 2022. (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi, menolak tudingan team order pada balapan seri ke-19 MotoGP Malaysia 2022.

Balapan MotoGP Malaysia yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (23/10/2022), meninggalkan sorotan tajam kepada Ducati.

Pasalnya kemenangan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dianggap tertolong oleh team order.

Francesco Bagnaia memperebutkan kemenangan bersama Enea Bastianini (Gresini Racing) yang merupakan pembalap tim satelit Ducati sekaligus calon rekan setimnya.

Bastianini tidak berhasil menyalip Bagnaia sejak posisi pertama direbut kembali oleh sang rival pada pertengahan lomba.

Tudingan ini makin santer karena saat Bastianini mendahului Bagnaia pada lap ke-11, petinggi Ducati terlihat sedang melakukan diskusi.

Davide Tardozzi, Direktur Olahraga Paolo Ciabatti, hingga General Manager Gigi Dall'Igna terlibat pembicaraan yang cukup intens.

Polemik soal team order sudah bergulir sejak paruh musim kedua.

Semuanya bermula dari ekspresi masam petinggi Ducati ketika Bastianini hampir menggagalkan kemenangan Bagnaia pada MotoGP San Marino.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Akui Pantau Posisi Fabio Quartararo saat MotoGP Malaysia

Namun Tardozzi membantah isu tersebut.

"Seperti biasa, Anda mencantumkan nama pebalap yang ada di belakang Anda (di papan pit)," kata Tardozzi dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto.com.

"Kami hanya memberi tahu para pembalap Ducati untuk tidak menyalip dengan berisiko," tambahnya.

Demi mendukung opininya, Tardozzi menyebutkan bahwa Ducati juga berharap Bastianini meraih hasil bagus.

Bastianini berpeluang untuk menggeser Aleix Espargaro (Aprilia Racing) dari posisi ketiga di klasemen sementara MotoGP 2022.

Posisi runner-up membawa Bastianini hanya terpaut 1 poin dari Espargaro yang harus puas finis di posisi ke-10.

"Kunci untuk menghilangkan semua keraguan, Enea betarung untuk tempat ketiga di kejuaraan melawan Aleix Espargaro, jelas dia membutuhkan poin," kata Tardozzi.

"Enea menjalani balapan yang hebat, dia akan menjadi penantang gelar tahun depan."

Tardozzi pun meminta semua spekulasi terkait team order tak perlu diperpanjang. Keinginan Ducati cuma satu yaitu tidak ada insiden di antara pembalap mereka.

"Mari berhenti mengatakan bahwa kami mengaturnya atau saya tidak tahu apa sebutannya," ucap Tardozzi.

Baca Juga: Belum Menyerah, Quartararo Masih Kejar Gelar MotoGP meski Hadapi Misi Mustahil

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P