Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jika Tidak Lawan Bagnaia, Bastianini Bakal Gila-gilaan Kejar Kemenangan

By Muhamad Husein - Senin, 24 Oktober 2022 | 16:00 WIB
Pemilik podium balapan seri ke-19 MotoGP Malaysia mulai dari Enea Bastianini (kiri) finis ketiga, Francesco Bagnaia(tengah) finis pertama, dan Fabio Quartararo (kanan) finis ketiga. (TWITTER.COM/MOTOGP)

BOLASPORT.COM - Pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini, sempat berambisi mengambil alih posisi pertama pada balapan MotoGP Malaysia 2022.

Enea bastianini finis kedua di belakang Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (23/10/2022).

Francesco Bagnaia memimpin balapan sejak putaran ketujuh karena Jorge Martin (Prima Pramac Racing) terjatuh di Tikungan 5.

Bagnaia sempat disalip Bastianini pada lap ke-11 tetapi bisa merebut posisinya kembali tiga lap berikutnya.

Sejak saat itu Bastianini berada di belakang Bagnaia.

Meski demikian, jarak antara keduanya yang sangat dekat plus sejumlah percobaan Bastianini untuk menyalip membuat balapan berlangsung menegangkan.

Kegagalan Bastianini menyalip Bagnaia di satu sisi menghadirkan cercaan kepada Ducati soal team order alias permainan tim.

Gresini merupakan tim satelit Ducati. Bastianini pun kontraknya langsung ditangani Ducati dan akan bergabung dengan Bagnaia di tim pabrikan pada musim depan.

Adapun Bastianini mengatakan bahwa dia memang tidak memiliki banyak peluang nyata untuk menyalip Bagnaia.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Akui Pantau Posisi Fabio Quartararo saat MotoGP Malaysia

"Saya menyalip Pecco (Bagnaia) di Tikungan 4 dan mencoba mengatur (degradasi) ban dengan cara sebaik mungkin," kata Bastianini, dilansir dari Motosan.es.

"Tapi sesuatu berubah dengan ban yang menyebabkan saya tidak bisa keluar dari tikungan dengan kuat."

"Jadi setelah tiga lap Pecco melewati saya lagi dan saya mencoba menempelnya dan pada lap terakhir tidak mungkin untuk menyerangnya."

“Saya sangat dekat dengannya, tetapi sulit untuk mengejarnya di sektor terakhir."

"Saya mencoba melewatinya dari sisi dalam Tikungan 9 tetapi terlalu sulit, jadi saya mencoba dari sisi luar dan kehilangan waktu serta peluang."

Bastianini tidak menampik bahwa dia akan mengambil risiko lebih besar apabila menghadapi pembalap lain.

Gelar juara tak hanya berarti bagi Bagnaia tetapi juga Ducati yang mengalami puasa gelar sejak titel terakhir pada 2007.

"Jika semuanya tergantung kepada saya, saya ingin menyerangnya," aku Bastianini.

"Tetapi saya selalu berhati-hati karena gelar ini sangat penting bagi Ducati. Saya pikir Pecco akan tampil cepat di Valencia dan bisa juara."

"Dan saya akan berusaha mengakhiri musim di peringkat ketiga", tutup Bastianini.

Baca Juga: Belum Menyerah, Quartararo Masih Kejar Gelar MotoGP meski Hadapi Misi Mustahil

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P