Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Keputusan ini adil secara historis dan mempertimbangkan faktor olahraga.”
Only one month to wait until #Qatar2022 ????
Enjoy some Eusebio magic in today's #FIFAWorldCup throwback ????????????
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) October 20, 2022
Timnas Ukraina memang gagal lolos ke Piala Dunia setelah kalah dari Wales pada final babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa.
Mereka menyerah 0-1 dari Wales pada pertandingan Juni 2022.
Masalah politik yang melibatkan Iran bukan cuma partisipasi mereka ke invasi Ukraina.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Cristiano Ronaldo dan Nihilnya Gol di Fase Gugur
Sebelumnya, Iran sudah mendapat desakan serupa karena isu hak asasi manusia di negara sendiri.
Semua dimulai dari kematian seorang wanita berusia 22 tahun bernama Mahsa Amini yang diduga disiksa polisi moral Iran akibat mengenakan baju yang tidak sesuai aturan.
Kasus itu memicu protes oleh warga lokal dan telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa di berbagai wilayah Iran.
Muncul desakan kepada FIFA untuk mendiskualifikasi Iran dari Piala Dunia 2022 yang berlangsung pada 20 November-18 Desember mendatang di Qatar.
Yang terbaru, sebuah firma hukum mengirim surat ke organisasi tertinggi sepak bola dunia itu.
Firma hukum tersebut mewakili kelompok figur olahragawan Iran baik yang masih aktif maupun yang sudah pensiun.
Mereka mendesak FIFA menskors Federasi Sepak Bola Iran (FFIRI) dan melarang tim nasional berpartisipasi di Piala Dunia 2022.