Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kekalahan 3-4 saat bertandang ke kandang Benfica memastikan Juventus turun kasta ke Liga Europa pada matchday 5 Grup H Liga Champions, Rabu (26/10/2022) dini hari WIB.
Pertandingan antara Benfica dan Juventus terjadi di Estadio Da Luz, Benfica, Portugal.
Laga ini menjadi satu dari dua laga terakhir fase grup yang mesti dilalui sempurna oleh Juventus.
Juventus pun wajib menang jika ingin menjaga peluang lolos ke babak 16 besar.
Dikutip BolaSport.com dari Sofa Score, Benfica unggul penguasaan bola dengan persentase 54 persen, sementara Juventus 46 persen.
Namun, kedua tim sama-sama sarat peluang. Benfica memiliki 15 kesempatan dengan enam tembakan tepat sasaran.
Adapun Juventus punya tujuh shots on goal dari total 14 tembakan selama 90 menit.
Jalannya pertandingan
Enzo Fernandez nyaris menjebol gawang Juventus ketika pertandingan baru berlangsung tujuh menit.
Juventus masih bisa bernapas lega karena sepakan kaki kanannya dari luar kotak penalti masih terlalu tinggi dan melebar ke kiri gawang Wojciech Szczesny.
Rafa Silva ganti mengancam gawang tim tamu lima menit kemudian dari sisi kiri kotak penalti setelah meneruskan umpan Alexander Bah dengan kaki kanan.
Lagi-lagi, Benfica masih harus gigit jari karena si kulit bulat hanya melebar ke arah kanan gawang Szczesny.
Gol yang ditunggu Benfica datang pada menit ke-17 via aksi Antonio Silva.
Silva yang berdiri di dalam kotak penalti Juve menanduk bola hasil sepak pojok Enzo Fernandez.
Bola meluncur tanpa terhadang pojok kanan gawang Juventus.
Juventus tidak tinggal diam. Dusan Vlahovic membalas dengan golnya pada menit ke-21.
Awalnya Vlahovic menyundul bola sepak pojok Danilo.
Kiper Benfica, Odysseas Vlachodimos, menepis bola yang mendarat di kaki Vlahovic.
Pemain berusia 22 tahun itu mencungkil bola dengan kaki kiri.
Juventus toh tidak bisa segera merayakan gol Vlahovic itu, karena pemain Benfica mengajukan keberatan.
Juventus are OUT of the Champions League ????
Their first time getting eliminated in the group stage since 2013-14. pic.twitter.com/IKkZr2OZaC
— ESPN FC (@ESPNFC) October 25, 2022
Baca Juga: Hasil Liga Champions - Menang Tipis di Kandang Salzburg, Chelsea Lolos ke 16 Besar
Mereka menilai Vlahovic berada dalam posisi offside.
Tinjauan VAR menunjukkan gol Juventus sah dan kedudukan pun imbang 1-1, tetapi menurut laporan UEFA gol tersebut menjadi milik Moise Kean.
Laga babak pertama berjalan semakin sengit setelah bek Juventus, Juan Cuadrado, melakukan handsball.
Wasit Srdan Jovanovic yang menjadi pengadil laga ini menunjuk titik putih untuk Benfica.
Joao Mario tidak menyia-nyiakan kans itu dan mengembalikan keunggulan tuan rumah dengan eksekusi penalti via kaki kanan yang tak bisa dihalau Szczesny.
Total, hanya ada jarak 17 menit antara gol pertama Benfica, gol balasan Vlahovic, dan gol Joao Mario ini.
Dusan Vlahovic lagi-lagi mendapat kesempatan emas mementahkan keunggulan Benfica untuk kedua kali.
Apes bagi eks penyerang Fiorentina itu, sepakan kaki kirinya dari tengah kotak penalti hanya membawa bola melebar ke kanan gawang Vlachodimos.
Benfica yang justru membuat Juventus kembali tersentak saat laga memasuki menit ke-35.
Sepakan kaki kanan Rafa dari jarak dekat membuat Benfica semakin di atas angin pada babak pertama.
Sepakan kaki kanannya tidak bisa dihalau oleh Szczesny.
Baca Juga: RB Leipzig vs Real Madrid - Ancelotti Rela Kehilangan Benzema daripada...
Moise Kean mencoba menghidupkan lagi peluang Juventus pada menit ke-40, tetapi percobaannya dengan kaki kanan dari sisi kiri kotak penalti Benfica hanya membawa bola melebar.
Skor 3-1 untuk Benfica bertahan hingga turun minum.
Catatan dari Opta menyebutkan bahwa laga ini menandai kali pertama Juventus kebobolan tiga gol sepanjang sejarah keikutsertaan di Liga Champions.
Jika mengacu pada babak pertama, Juventus hanya menang urusan selisih gol dari Maccabi Haifa yang dipermak 1-4 oleh PSG di laga pada hari yang sama.
Namun, kans mereka tetap tipis untuk lolos ke babak 16 besar seandainya tidak bisa bangkit pada babak kedua.
Derita Juventus belum mereda ketika babak kedua baru berlangsung lima menit.
Rafa mencetak gol keduanya pada laga itu pada menit ke-50 dengan kaki kiri dari dalam kotak penalti setelah mendapat umpan Alejandro Grimaldo.
Arkadiusz Milik yang masuk pada awal babak kedua mencoba menghidupkan peluang Juventus lima menit kemudian.
⚽ 50' Que ???????????????? ???????? ????????????????, RAFAAAAA!!!! #SLBJUV | 4-1 | #UCL pic.twitter.com/W1cXX3g0wm
— SL Benfica (@SLBenfica) October 25, 2022
Peluang Milik dengan kaki kiri dari luar kotak penalti hanya melebar ke kiri.
Benfica pun seperti belum puas dengan keunggulan empat gol.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Gara-gara Messi, Kesetiaan Mantan Pelatih Prancis Diuji
Goncalo Ramos nyaris memeriahkan keunggulan Benfica dengan tandukan menyambut sepak pojok.
Bola melebar ke kiri gawang Szczesny.
Benfica terus menggempur pertahanan Juventus, kali ini pada menit ke-64 via Fredrik Aursnes dari dalam kotak penalti Juventus.
Skuad arahan Roger Schmidt belum mendapatkan gol kelima mereka karena tembakan kaki kanan Aursnes melebar ke kanan.
Hal sama terjadi pada kans Rafa dua menit kemudian. Kesempatan Rafa membuat hat-trick buyar karena sepakan kaki kanannya masih terlalu tinggi.
Skor 4-1 tidak berubah hingga pertandingan memasuki menit ke-70.
Gol yang ditunggu-tunggu Juventus datang pada menit ke-76. Arkadiusz Milik memperkecil margin skor via gol kaki kiri dari dalam kotak penalti Benfica.
Juventus seperti mendapat semangat baru karena gol Milik.
Alhasil, Weston McKennie membuat selisih skor hanya tinggal satu dengan gol kaki kirinya pada menit ke-79.
Rafa lagi-lagi nyaris menjadi mimpi buruk Juventus pada Rabu dini hari itu.
Baca Juga: PSG vs Maccabi Haifa - Pasukan Lionel Messi Dijaga 800 Polisi
Juventus fail to get out of their Champions League group for the first time since 2013 ???? pic.twitter.com/HqoP1LkLYy
— B/R Football (@brfootball) October 25, 2022
Dari skema serangan balik, Rafa melepas tembakan kaki kanan dari dalam kotak penalti.
Apes, bola hanya membentur tiang gawang Szczesny.
Matias Soule nyaris menjadi penyelamat wajah Juventus saat laga memasuki menit ke-88 lewat sepakan kaki kanannya dari jarak dekat.
Soule pun harus gigit jari setelah bola melebar ke kiri gawang Vlachodimos.
Juventus terus mencari cara menggagalkan kemenangan Benfica.
Federico Gatti menanduk bola dari dalam kotak penalti pada masa injury time.
Upayanya sia-sia setelah bola melebar ke arah kiri gawang.
Kemenangan Benfica bertahan hingga peluit panjang dan mengirim Juventus ke Liga Europa.
Benfica 4-3 Juventus (Antonio Silva 17', Joao Mario 28'-pen, Rafa 35', 50' - Moise Kean 21', Arkadiusz Milik 76', Weston McKennie 79')
Susunan pemain Benfica dan Juventus:
Benfica (4-2-3-1): 99-Odysseas Vlachodimos; 6-Alexander Bah (2-Gilberto 81'), 66-Antonio Silva, 30-Nicolas Otamendi, 3-Alejandro Grimaldo; 13-Enzo Fernandez, 61-Florentino Luis; 8-Fredrik Aursnes, 27-Rafa Silva (33-Petar Musa 87'), 20-Joao Mario (22-Chiquinho 90'); 88-Goncalo Ramos (7-David Neres 87')
Pelatih: Roger Schmidt
Juventus (3-5-2): 1-Wojciech Szczesny; 6-Danilo, 19-Leonardo Bonucci (12-Alex Sandro 60'), 15-Federico Gatti; 11-Juan Cuadrado (20-Fabio Miretti 60'), 8-Weston McKennie, 5-Manuel Locatelli, 25-Adrien Rabiot, 17-Filip Kostic (43-Samuel Iling 70'); 18-Moise Kean (14-Arkadiusz Milik 46'), 9-Dusan Vlahovic (30-Matias Soule 70')
Pelatih: Massimiliano Allegri
Wasit: Srdan Jovanovic (Serbia)