Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petarung MMA Indonesia, Eko Roni Saputra, ikut buka suara soal terobosan Islam Makhachev sebagai penerus Khabib Nurmagomedov di takhta divisi kelas ringan UFC.
Islam Makhachev melanjutkan legasi petarung asal Dagestan, Rusia, dengan merebut sabuk juara kelas ringan UFC.
Kualitas Islam Makhachev tak bisa terbantahkan lagi setelah mengalahkan petarung yang sedang memimpin divisi, Charles Oliveira, pada UFC 280 akhir pekan lalu.
Makhachev melepaskan pukulan keras yang membuat Oliveira goyah sebelum menerkam sang lawan dengan kuncian arm triangle choke.
Momen krusial pada ronde kedua ini membuat Oliveira menyerah sekaligus mengakhiri tren 11 kemenangan beruntunnya.
Adapun Makhachev, dia kini tak terkalahkan dalam 11 pertarungan terakhir. Sepanjang karier MMA profesionalnya dia hanya kalah satu kali dari 24 laga.
Makhachev dikenal tangguh dalam pertarungan bawah, sama seperti Nurmagomedov yang juga memiliki latar belakang gulat atau tepatnya sambo.
Kemampuan gulat mumpuni serta tenaga besar yang membantunya dalam mengendalikan lawan membuat Makhachev disegani.
Jika dicari padanannya di Indonesia, Eko Roni Saputra barangkali adalah sosok yang bisa mewakili.
Baca Juga: Menang 7 Kali Beruntun, Eko Roni Saputra Amini Filosofi Menjadi Air dari Bruce Lee
Eko Roni Saputra memulai karier sebagai pegulat.
Setelah berulang kali mewakili Indonesia di event internasional, Eko banting setir menjadi petarung MMA setelah bakatnya dilirik oleh sasana ternama, Evolve MMA.
Walau kiprahnya dibuka dengan kekalahan, Eko Roni mampu bangkit dengan mencetak tujuh kemenangan beruntun di ONE Championship.
Semuanya selesai pada ronde pertama!
Dalam penampilan terkini pada ONE 162 di Malaysia (22/10/2022), petarung asal Samarinda itu mendapat bonus penampilan berkat kemenangan submission via heel hook.
Lantas, apa yang akan dilakukan Eko Roni jika harus menghadapi Makhachev?
"Kalau saya, untuk mengalahkan ahli gulat apalagi dengan ground game yang bagus agak susah," kata Eko dalam wawancara yang dihadiri BolaSport.com, Selasa (25/10/2022).
"Kalau bertarung di striking masih bisa berimbang, 50 berbanding 50."
Baca Juga: Tampil Ganas, Max Metino Yakin Kans Jeka Saragih Gabung UFC Besar
"Kalau Islam, dia seperti Khabib yang mengandalkan ground game juga. Babak awal main striking, sebentar kemudian di bawa ke bawah dan setelah itu akan habis," tutur Eko.
Menurut Eko, satu-satunya cara untuk bisa mengalahkan petarung seperti Makhachev adalah dengan membuatnya KO.
Satu-satunya kekalahan Makhachev terjadi karena KO.
Dia tumbang setelah menerima pukulan telak saat menghadapi petarung Brasil, Adriano Martins, pada UFC 192, 3 Oktober 2015.
"Mengalahkan dia harus kena pukul KO, kalau sampe enggak goyang, dia masih bisa lanjut dan malah akan balik menyerang dengan habisin di ground game," ujar Eko.
Baca Juga: Tak Bisa Banting Lawan, Jeka Saragih Pilih Selebrasi Banting Pelatih Pasca Menang KO