Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Timnas Iran kembali terancam berlaga di ajang Piala Dunia 2022. Pasalnya, Iran dituduh membantu invasi Rusia ke Ukraina.
Piala Dunia 2022 akan segera digelar di Qatar dalam waktu kurang dari 30 hari lagi.
Akan tetapi, Piala Dunia edisi kali ini terus menerus diterpa dengan isu yang tidak menyenangkan.
Sebelumnya, Qatar sebagai tuan rumah diisukan telah melakukan berbagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM) kepada para pekerja imigran.
Banyak negara yang akhirnya melayangkan protes kepada Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
Bahkan, sempat ada wacana yang meminta agar Piala Dunia 2022 dibatalkan.
Namun, permintaan itu tentu tidak bisa dikabulkan begitu saja oleh FIFA.
Setelah itu, isu soal para peserta Piala Dunia 2022 yang lainnya mulai bermunculan.
Kali ini, timnas Iran dilanda isu tidak menyenangkan akibat pergejolakan politik yang ada di internal negara mereka.
Iran sempat dikecam oleh berbagai pihak atas kasus terbunuhnya seorang perempuan bernama Mahsa Amini.
Timnas Iran bahkan diminta untuk mundur dari ajang Piala Dunia 2022 oleh para aktivis hak perempuan.
Belum selesai dengan isu Mahsa Amini, Iran kembali diguncang isu tidak sedap.
Kali ini, Iran dituduh telah membantu Rusia untuk melakukan invasi kepada Ukraina.
Dilansir BolaSport.com dari Latin Times, tujuh drone buatan Iran yang digunakan oleh Rusia telah ditembak jatuh di Ukraina.
Baca Juga: Ivar Jenner dan Justin Hubner Diyakini Bisa Bela Timnas U-20 Indonesia di Piala Dunia U-20 2023
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Alhasil, Zelensky langsung menutup pintu diplomasi dengan Iran karena diduga telah membantu Rusia.
Insiden itu rupanya merembet ke ranah sepak bola dan membuat posisi timnas Iran di Piala Dunia 2022 kembali terancam.
Hal itu diiringi dengan pernyataan CEO Shakhtar Donetsk, Sergei Palkin.
Palkin secara terang-terangan meminta kepada FIFA untuk mencoret timnas Iran.
Bahkan, Palkin meminta posisi Iran digantikan oleh timnas Ukraina di Piala Dunia 2022 nanti.
"Ini akan menjadi penilaian yang adil yang harus menarik perhatian seluruh dunia kepada pemerintah yang menghancurkan orang-orang terbaiknya dan mengizinkan pembunuhan warga Ukraina," ucap Palkin.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Tekad Besar Gelandang Chelsea Segel 1 Tempat di Timnas Inggris
Hingga kini, pernyataan Palkin itu belum ditanggapi secara resmi oleh FIFA selaku penyelenggara Piala Dunia 2022.