Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, langsung mewaspadai peluang timnya setelah Liga Europa mendapatkan gerombolan alumni Liga Champions.
Hasil laga terbaru Arsenal di Liga Europa cukup membuat Mikel Arteta was-was.
Arsenal gagal memastikan diri lolos dini dari fase grup Liga Europa setelah menderita kekalahan 0-2 dari PSV Eindhoven.
Posisi Arsenal pada puncak klasemen sementara Grup A Liga Europa memang belum tergeser.
Namun, Arsenal terancam hanya finis sebagai runner-up mengingat fase grup masih menyisakan satu laga lagi.
Status runner-up grup bisa membawa petaka bagi Arsenal karena harus menghadapi tim-tim yang tersingkir dari Liga Champions.
Peta kekuatan tim-tim yang terlempar ke Liga Europa pada musim 2022-2023 pun sedikit berbeda.
Tim-tim dengan sejarah kuat seperti Ajax, Barcelona, Juventus, dan Atletico Madrid harus terlempar ke babak 32 besar Liga Europa musim ini.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Qatar Terus Dikritik, Komite Penyelenggara: Tidak Ada Negara yang Sempurna
Mikel Arteta pun menyadari perbedaan besar tersebut dan sudah menyiapkan antisipasi untuk masalah itu.
"Kami mengetahui hal tersebut dan apa yang akan terjadi dengan hasil saat ini," ujar Arteta seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
"Kompetisi ini bisa mencapai level yang belum diraih sebelumnya," ucap Arteta menambahkan.
Arteta pun mengakui jika tantangan Arsenal untuk berlaga di Liga Europa semakin berat.
Namun, Arteta enggan merasa pesimistis meski level kompetisi tersebut menjadi lebih berat.
Klub berjulukan The Gunners tersebut berhasil meraih hasil cukup memuaskan sejauh ini.
Arsenal baru meraih dua kekalahan dari 16 laga yang mereka lakoni di semua ajang.
Selain kekalahan terbaru dari PSV Eindhoven, pasukan Arteta baru ditaklukkan oleh Manchester United di Liga Inggris.
Posisi puncak klasemen sementara Liga Inggris yang musim ini disandang Arsenal juga mempertebal mental tim.
Arteta berada di dalam posisi terbaik untuk menaklukkan setiap rintangan yang hadir.
Tugasnya kini tinggal mengawal anak asuhannya agar mampu menjaga konsistensi permainan.
Tantangan Arsenal tidak hanya berwujud lawan-lawan yang semakin berat.
The Gunners harus menghadapi jeda musim karena pelaksanaan Piala Dunia 2022.
Paruh kedua musim harus dikuasai Arteta jika tidak ingin keunggulan di awal hanya berakhir sia-sia.