Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persebaya Surabaya menyiasati kekosongan kompetisi Liga 1 2022/2023 dengan menggelar uji coba.
Tim beralias Bajol Ijo ini menjajal kekuatan klub Liga 2 Gresik United pada Jumat (28/10/2022).
Bermain di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Persebaya harus puas bermain imbang 3-3.
Ketiga gol Persebaya masing-masing disarangkan Leo Lelis, Higor Vidal, dan Andre Oktaviansyah.
Sementara gol Persegres dicetak melalui Dicky Kurniawan, Rendi, dan Iman Witoyo.
Baca Juga: Juragan 99 Buka Suara Terkait Calon Presiden Baru Arema FC
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso enggan ambil pusing soal hasil yang diraih pasukannya.
Dia merasa puas timnya bisa melakoni pertandingan untuk menjaga insting permainan anak asuhnya.
"Hasil uji coba ini tidak begitu penting. Kami lebih fokus untuk mempertahankan cara bermain tim," imbuhnya.
Aji Santoso tak menampik timnya masih memiliki sejumlah catatan minor.
Salah satunya penurunan kondisi fisik pemain yang membuat pemain kurang maksimal menjalankan strategi.
"Memang, kondisi fisik anak-anak ada sedikit penurunan karena tidak ada kompetisi."
"Tapi, menurut saya ini hal normal dan masih dalam tahap wajar," kata pelatih berlisensi AFC Pro tersebut.
Mantan pelatih Persela ini sengaja tidak membekali pemainnya dengan menu latihan intesitas tinggi karena berbagai pertimbangan.
Baca Juga: Dewa United Siap Keluarkan Uang untuk Permanenkan Pemain asal Indonesia dari Klub Malaysia
Meski begitu, ia memastikan akan mengevaluasi segala aspek sembari menanti kepastian Liga 1 musim ini.
"Soalnya kalau saya berikan latihan keras juga terlalu berisiko. Pemain akan cepat jenuh. Saya sengaja buat latihannya tidak sekeras kalau ada kompetisi," paparnya.
Secara keseluruhan, Aji Santoso senang bisa melihat langsung perkembangan timnya.
Ia sengaja memberikan menit bermain kepada semuan pemain agar bisa menujukkan kemampuannya.
"Saya memainkan semua personel yang ada. Tujuannya, kalaupun ada penurunan dari segi sentuhan para pemain tidak akan terlalu signifikan. Yang penting anak-anak tidak terlalu drop," ungkapnya.