Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Shin Tae-yong dinilai tak akan meninggalkan timnas Indonesia meski Mochamad Iriawan tak lagi menjabat Ketua Umum PSSI.
Seperti yang diketahui, Shin Tae-yong sempat melontarkan pernyataan bakal turut mengundurkan diri apabila Mochamad Iriawan melepas jabatanya sebagai Ketua Umum PSSI.
Hal ini disampaikan Shin Tae-yong melalui akun instagram pribadinya pada tanggal 12 Oktober lalu.
Pernyataan dari pelatih asal Korea Selatan itu pun membuat netizen terbelah.
Ada yang berharap Shin Tae-yong tetap menukangi timnas Indonesia.
Baca Juga: KLB PSSI Digelar Januari 2023, Pemilihan Ketua Umum dan Jajaran Exco
Tapi tak sedikit pula yang justru mempersilahkan Shin Tae-yong pergi.
"Seseorang yang sangat mencintai sepak bola dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI," tulis Shin Tae-yong.
"Menurut saya jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri maka saya pun harus mengundurkan diri."
"Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama."
"Kita adalah 1 tim, sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus."
"Kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum," sambungnya.
Menanggapi hal ini, Akmal Marhali selaku Koordinator Save Our Soccer (SOS) menilai pernyataan Shin Tae-yong tak akan terwujud.
Apa yang dikatakan Akmal Marhali bukannya tanpa dasar.
Akmal memberikan contoh kasus Ratu Tisha beberapa saat Shin Tae-yong awal-awal melatih timnas Indonesia.
Baca Juga: Alasan Persebaya Surabaya Sibuk Gelar Laga Uji Coba Saat Nasib Liga 1 2022/2023 Belum Pasti
Akan tetapi hingga sekarang Shin Tae-yong tetap menjabat sebagai pelatih timnas Indonesia.
"Tidak segampang itu, STY itu kontraknya di PSSI bukan di Ketum Iwan Bule," kata Akmal, dilansir BolaSport.com dari Kompas.TV.
"Ini yang harus dipahami."
"Ingat awal-awal STY melatih, ia juga konflik mau mundur jika Ratu Tisha pergi dari PSSI."
"Faktanya kemudian dia tetap pelatih timnas."
"Sekarang itu, apa benar pernyataan itu isi hatinya, bisa jadi diarahkan, kalau mundur juga berat," tuturnya.