Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Seperti pekan lalu, Persis Solo kembali menggelar uji tanding untuk terus meningkatkan kebugaran para pemainnya.
Sebelumnya, Laskar Sambernyawa melawat ke Jawa Timur menantangPersekabpas Pasuruan dan Gresik United.
Akhir pekan ini, Ferdinan Sinaga dkk menjajal Persiba Bantul dan Persipa Pati.
Laga melawan Persiba berlangsung pada Jumat (28/10/2022) pagi, sementara berhadapan dengan Persipa Pati pada sore harinya.
Baca Juga: Tinggalkan Arema FC, Juragan 99: Semua Fasilitas dan Bus Sudah Saya Hibahkan ke Klub
Caretaker Persis, Rasiman terus memberikan kesempatan kepada seluruh pemain untuk mendapatkan waktu bermain yang cukup.
Dia mengaku senang dengan perkembangan positif yang dialami pasukannya.
Hal ini terlihat dari hasil kemenangan telak Persis atas Persiba dan Persipa.
Pada laga kontra Persiba, Persis menang telak dengan skor tiga gol tanpa balas.
Dua dari ketiga gol disumbangkan oleh dua pemain Persis Youth, Arkhan Kaka dan Rendy Sanjaya, sedangkan sisanya M Kanu.
Dilanjutkan dengan menghadapi Persipa Pati dengan hasil akhir 3-1 lewat lesatan Arapenta, Messidoro dan Fernando.
"Back to back game, very tough game. Dua lawan yang kita hadapi merupakan lawan yang sangat bagus," kata Rasiman.
"Pertandingan ini para pemain bermain dengan sangat baik, mungkin karena level lawan yang dihadapi juga cukup berbeda."
"Namun, tim lawan dapat melakukan expose dengan baik ketika kita melakukan kesalahan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Rasiman mengungkapkan timnya masih memiliki beberapa catatan khusus yang harus dibenahi.
Salah satunya adalah meningkatkan final decision ketika sedang menguasai bola.
Selain itu, persoalan transisi permainan juga masih menjadi pekerjaan rumah skuad Persis.
Baca Juga: Hadapi Moldova 2 Kali, Jadi Uji Coba Terakhir bagi Timnas U-20 Indonesia di Turki?
"Ada beberapa hal yang harus di-improve, kita juga memiliki catatan week by week untuk setiap latihan tanding yang dilalui," ucap Rasiman.
"Sampai menit 90 kita masih bisa melakukan high pressing, itu menunjukkan bahwa kita punya stamina yang cukup baik."
"Namun ketika menghadapi Pati, lawan bermain dengan defending deep. Itu menimbulkan resiko yang tinggi bagi kita untuk terkena counter attack."
"Mungkin ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, terutama transisi after winning the ball di final third, kita perlu more clinical."
"Karena banyak sekali kita merebut bola di final third, tapi kita tidak bisa membuat final decision dengan baik."
"Sehingga kita tidak membahayakan lawan, itu yang perlu diperbaiki," ujar eks asisten pelatih Madura United itu.