Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) telah merilis dua calon lawan timnas Malaysia jelang mentas di Piala AFF 2022. Keduanya adalah Kamboja dan Maladewa.
Namun, penujukkan Kamboja dan Maladewa yang notabene berada di bawah rangking FIFA timnas Malaysia tersebut menuai kritikan.
Berdasarkan rangking FIFA terbaru per 6 Oktober 2022, Malaysia berada di urutan ke-146.
Sementara Kamboja menduduki posisi ke-177 dan Maladewa di peringkat ke-154 atau dua strip di bawah Indonesia.
Baca Juga: Saddam Gaffar Mengerikan saat PSS Sleman Menang 14-0, Akui Masih Terhambat Cedera
Salah satu pihak yang menyoroti penunjukkan Kamboja dan Maladewa sebagai lawan uji coba adalah legenda timnas Malaysia, Khalid Ali.
Dia mengatakan, timnas Malaysia yang mampu lolos ke Piala Asia 2023 semestinya mencari lawan yang memiliki peringkat FIFA lebih tinggi.
Menurut dia, pemilihan kedua negara tersebut dinilai kurang mendongkrak kualitas permainan Harimau Malaya.
"Kami adalah tim yang lolos ke Piala Asia, kami harus mencari tim yang lebih baik dari kami," ucapnya dikutip dari hmetro.com.
"Posisi ranking merupakan tolak ukur yang menunjukkan kekuatan tim, sehingga layak untuk mencari ranking yang lebih baik," imbuhnya.
"Mungkin Kim Pan-gon punya alasan, termasuk menurut saya ini hanya pertandingan latihan untuk tim sebelum Piala AFF nanti."
"Tapi sekali lagi, saya berharap setelah ini kita mencari tim yang tinggi agar bisa meningkatkan permainan kita, kalah tidak apa-apa karena para pemain akan belajar sesuatu dari tim yang kuat."
"Namun jika kita kalah dari tim yang lemah, itu akan mengundang kritik. dari fans nanti," ujar Khalid Ali menambahkan.
Hal senada diutarakan mantan pemain timnas Malaysia lainnya, Datuk M Karathu, yang mengaku khawatir dengan uji coba kontra Kamboja dan Maladewa.
Dia menyarankan agar timnas Malaysia lebih baik menatang klub-klub Liga Super Malaysia, yang sudah teruji di level Asia.
"Daripada lawan pasukan ranking rendah lebih baik kita melawan klub di Liga Malaysia saja. Atau lebih baik, dalam dua pertandingan itu, satu tim lemah dan satu lagi melawan tim kuat," kata Karathu.
"Saat kami bermain melawan tim yang lemah, pelatih bisa memberikan kesempatan kepada pemain. Setelah itu, bermain melawan tim yang kuat agar pelatih bisa melihat peningkatan dari game pertama," ujar Karathu.
Baca Juga: Iwan Bule Ajak Semua Pihak Pihak Bergandengan Tangan Demi Sepak Bola Indonesia
Langkah timnas Malaysia berbeda dengan yang dilakukan timnas Indonesia beberapa waktu lalu.
Skuad Garuda telah menjalani laga uji coba terakhir mereka saat FIFA Matchday melawan timnas Curacao.
Ketika itu, Indonesia berada di peringkat ke-155 sedangkan Curacao di peringkat ke-84.
Artinya, urutan rangking FIFA kedua negara tersebut terpaut 71 peringkat.
Namun, timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong tak gentar dan bahkan menyapu dua pertandingan melawan Curacau dengan hasil sempurna.
Pada pertamuan pertama, timnas Indonesia mampu menumbangkan Curacao dengan skor 3-2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (24/9/2022).
Lalu, Indonesia kembali membekuk Curacao dalam pertemuan kedua dengan skor 2-1 di Stadion Pakansari, Selasa (27/9/2022).
Kedepannya, Shin Tae-yong juga menginginkan agar pasukannya bisa mendapatkan lawan tanding yang memiliki rangking FIFA lebih tinggi.
Sebab, menurut dia, tim dengan kualitas lebih bagus dapat meningkatkan perkembangan permainan timnas Indonesia.
"Saya memang mau melawan yang rankingnya lebih tinggi lagi,” tutur Shin Tae-yong soal lawan yang harus dihadapi timnas Indonesia.
"Agar (timnas Indonesia) bisa menjadi lebih baik lagi," ujar pelatih berusia 52 tahun tersebut.