Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, menyampaikan jika pemerintah tidak akan ikut campur dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
Seperti diketahui, PSSI sudah bersurat dengan FIFA terkait agenda KLB.
Dalam surat tersebut disebutkan jika PSSI akan menggelar KLB rencananya pada 18 Maret 2023.
Hal ini seusai dengan rekomendasi TGIPF agar PSSI segera melakukan pemilihan kepengurusan baru pasca Tragedi Kanjuruhan.
"Kita pemerintah dalam posisi tidak ikut campur apalagi intervensi dalam pelaksanaan KLB yang sudah diputuskan oleh PSSI," kata Zainudin Amali dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.
Baca Juga: Nasib Liga 1 2022/2023 Belum Jelas, PSIS Semarang Lepas Satu Pelatih
Menpora Amali menjelaskan jika setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo, mereka akan fokus dalam mengawal renovasi stadion sebagai venue Piala Dunia U-20 2023.
Sebelumnya FIFA sempat memberikan catatan terkait fasilitas dalam enam venue yang akan digunakan untuk event tersebut.
Enam stadion tersebut diantaranya adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Turnamen ini rencananya akan digelar pada 20 Mei hingga 11 juni 2023.
"Pak Presiden menanyakan tentang persiapan venue-venue yang sebentar lagi akan direnovasi."
"Karena kan FIFA mau semua venue yang utama atau pun lapangan latihan itu harus direnovasi."
"Diperbaikilah tetapi tidak mayor dan itu minor saja itu saja sih," tambahnya.
Baca Juga: Striker Persib Bandunh: Liga 1 Harus Jalan, Kami Punya Keluarga
Dia menjelaskan jika pemerintah sudah mulai melakukan perbaikan sejumlah stadion di Indonesia.
Hal ini seusai dengan rekomenasi TGIPF terkait kemanan stadion yang masih harus mendapatkan peningkatan.
"Soal lapangan-lapangan segala macam itu sudah dikerjakan dan Menteri PU sudah lakukan itu," pungkasnya.