Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Komnas HAM Akan Umumkan Hasil Penyelidikan Tragedi Kanjuruhan Hari Ini

By Lukman Adhi Kurniawan - Rabu, 2 November 2022 | 11:30 WIB
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, 11 Oktober 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan mengumunmkan hasil akhir investigasi Tragedi Kanjuruhan hari ini, Rabu (2/11/2022).

Kabar ini disampaikan oleh ketua TGIPF, Mahfud MD.

Komnas HAM sudah menyelidiki Tragedi Kanjuruhan sejak 2 Oktober lalu atau sehari setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Baca Juga: Beberapa Pemain Timnas U-20 Indonesia Sakit, Shin Tae-yong Pusing

Pengumuman ini terkait pelanggaran pasca tragedi memilukan tersebut masuk dalam kategori pelanggaran HAM berat atau pelanggaran biasa.

Pihak yang akan memutuskan hal ini hanya bisa dilakukan Komnas HAM.

Nantinya, jika masuk dalam pelanggaran HAM berat maka perkara tersebut akan dibawa pemerintah ke pengadilan.

Baca Juga: Meski Tumbangkan Moldova, Shin Tae-yong Bongkar 2 Hal untuk Evaluasi Timnas U-20 Indonesia

"Akan jelas besok (hari ini) Kanjuruhan itu pelanggaran ham berat atau pelanggaran ham biasa atau tidak ada pelanggaran HAM."

"Besok hari Rabu akan diumumkan oleh Komnas HAM.

"Pelanggaran HAM berat ini ditetapkan oleh Komnas HAM," kata Mahfud MD dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.

Baca Juga: Timnas U-20 Indonesia Comeback Tumbangkan Moldova, 1 Menit Berpihak ke Rabbani Tasnim, Robi Darwis Pamer Lemparan

Sebelumnya, Komisioner Kompas HAM Chorul Anam menjelaskan jika timnya akan mengadakan pertemuan dengan Dewan HAM PBB di Jenewa dalam waktu dekat.

Dalam pertemuan ini ada beberapa pihak yang akan membawa kasus Tragedi Kanjuruhan ke Dewan HAM PBB.

Petemuan ini sebenarnya merupakan agenda rutin dan tidak khusus membahas Tragedi Kanjuruhan.

"Sebenarnya tidak (secara khusus untuk Kanjuruhan)."

"Jadi itu acara rutin, UPR (Universal Periodic Review) rutin, berbagai informasi bisa disampaikan di sana."

"Dan kami mendengar juga ada beberapa (pihak lain) yang mau membawa kasus Kanjuruhan ini ke mekanisme tersebut," jelas Choirul Anam dilansir BolaSport.com dari laman Tribunnews.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P