Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan Pembalap MotoGP, Dani Pedrosa, percaya gelar juara MotoGP 2022akan menjadi milik pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia.
MotoGP 2022 memasuki babak akhir dengan balapan pamungkas MotoGP Valencia akan digelar pada Minggu (6/11/2022) di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol.
Persaingan gelar juara kini menyisakan dua kandidat yaitu Francesco Bagnaia dan sang juara bertahan, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Mengoleksi 258 poin, Bagnaia berada di situasi yang lebih diuntungkan karena keunggulan 23 poin atas Quartararo.
Juara dunia satu kali itu juga unggul dalam jumlah kemenangan, yaitu tujuh berbanding tiga, sehingga tetap menjadi juara saat poinnya sama dengan Quartararo.
Situasi ini menghadirkan tantangan yang luar biasa besar bagi Quartararo.
Quartararo wajib menang, itupun harus dibarengi dengan kegagalan Bagnaia untuk finis di posisi 14 atau lebih baik.
Ya, dengan kata lain, Bagnaia hanya perlu finis di posisi ke-14 untuk merebut gelar juara MotoGP pertamanya sekaligus mengakhiri puasa gelar Ducati selama 15 tahun.
Dani Pedrosa merasa Bagnaia pantas memenangkan gelar pada musim ini.
Baca Juga: MotoGP Valencia 2022 - Rekor Bagus Bikin Marc Marquez Antusias
"Pada akhir 2021 dia ditunjuk sebagai favorit juara dunia untuk musim berikutnya," ucap Pedrosa kepada La Gazzetta dello Sport, dikutip dari Motosan.
"Pada akhirnya dia memenuhi ekspektasi meskipun dengan awal yang mengecewakan dan penuh dengan kesalahan serta kecelakaan."
Kiprah Bagnaia pada musim ini memang tidak terduga karena dia berhasil membalikkan keadaan dari ketertinggalan 91 poin jelang paruh musim.
Sekadar informasi, andai menjadi juara, Bagnaia akan melakukan comeback terbesar dalam sejarah MotoGP.
Pedrosa menyebut empat kemenangan beruntun yang dimulai pada balapan seri ke-11 MotoGP Belanda menjadi titik balik Bagnaia.
Dalam sembilan balapan terakhir sejak GP Belanda, murid Valentino Rossi itu hanya sekali gagal finis tiga besar dan mengemas empat kemenangan.
Adapun Quartararo justru kebalikannya. Pada periode yang sama El Diablo hanya dua kali naik ke atas podium dan tanpa kemenangan.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi di Yamaha, apakah Quartararo mendapatkan dukungan atau tidak," ucap pembalap berjuluk The Little Spaniard itu.
"Tapi dari luar saya melihat Ducati yang benar-benar berusaha, bekerja dengan sangat baik sebagai sebuah tim, dan itu terlihat dari hasil dari semua pembalapnya."
Baca Juga: Peluang Quartararo Raih Gelar Belum Habis, Bagnaia Diminta Waspada
"Fabio di sisi lain adalah satu-satunya pembalapyang bisa mendapatkan hasil dengan M1."
"Jadi ketika seseorang pembalap mulai mencetak poin sebanyak Bagnaia, hal ini mempengaruhi Anda secara mental," tutup Pedrosa.
Pedrosa merasa Quartararo butuh keajaiban untuk merengkuh gelar.
"Mukjizat harus terjadi, akan terasa sangat tidak wajar untuk tidak melihat Pecco mencetak poin," pungkasnya.
Baca Juga: Gara-gara Moncer Saat Paruh Kedua, Bagnaia Adalah Predator pada MotoGP 2022