Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-yong meminta skuad Garuda Nusantara bermain lebih cerdas pada laga uji coba kedua melawan Moldova yang akan digelar pada Jumat (4/11).
Seperti diketahui, Marselino Ferdinan dkk meraih kemenangan dengan skor meyakinkan 3-1.
Namun, ada beberapa catatan yang menjadi evaluasi salah satunya adalah lini pertahanan.
Pasalnya, gawang Cahya Supriadi kebobolan lewat gol cepat pada menit ke-6 dan Vicu Bulmaga bergerak tanpa kawalan untuk membobol gawang Indonesia.
Baca Juga: Piala AFF 2022 - Liga Mandek Bikin Pemain Tak Siap, Timnas Indonesia Juga Gagal Berkandang di SUGBK
Melihat pertahannya bekerja kurang maksimal, Shin Tae-yong langsung mengganti posisi Kakang Rudianto dnegan Dimas Juliono.
Hal ini karena aliran bola kurang maksimal terutama saat akan membangun serangan.
Shin Tae-yong menegaskan kepada pemain bertahannya agar bisa mencari ruang dan mencoba mendistribusikan bola dengan baik.
Dia berharap agar skuad Garuda Nusantara lebih tenang saat menguasai bola pada laga kedua melawan Moldova.
"Untuk defense, kami harus delay, dengan tidak delay sampai memberikan peluang bagi lawan.
"Harus bisa lebih cerdas saat defense," kata Shin Tae-yong.
Baca Juga: Saddil Ramdani Butuh Masukan dan Dukungan Keluarga untuk Putuskan Tawaran dari Austria
Satu hal yang menjadi sorotan adalah lini serang skuad Garuda Nusantara.
Pada pertemuan perdana, terlihat beberapa kali bola yang sudah kosong gagal dimanfaatkan maksimal saat berada di depan gawang.
Bahkan, Ronaldo Kwateh mendapatkan dua peluang emas namun gagal dikonversi menjadi gol.
Baca Juga: Persis Solo dan Persebaya Surabaya Umumkan Sikap Resmi Dalam RUPSLB PT LIB
Salah satu pergantian jitu yang dilakukan Shin Tae-yong adalah memasukan Rabbani Tasnim menggantikan Hokky Caraka.
Hokky hingga laga uji coba belum mencetak gol walaupun beberapa kali memberikan ancaman.
Pemain asal Borneo FC in hanya butuh dua menit sebelum membawa skuad Garuda Nusantara menyamakan kedudukan.
"Memang setiap pertandingan banyak sekali yang harus dievaluasi."
"Khususnya finishing, itu yang harus diperbaiki," pungkasnya.