Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PIALA DUNIA - 7 Rekor yang Sulit Dipecahkan di Qatar, Mulai dari Pemain Tersukses hingga Adanya Indonesia

By Khasan Rochmad - Jumat, 4 November 2022 | 07:20 WIB
Trofi juara Piala Dunia saat dipamerkan dalam acara FIFA di New York, AS (16/6/2022). (YUKI IWAMURA/AFP)

BOLASPORT.COM - Berikut adalah rekor-rekor yang tak bisa dipecahkan saat Piala Dunia 2022 berlangsung di Qatar.

Piala Dunia 2022 tinggal menghitung hari lagi di mana Qatar sebagai negara tuan rumah sudah siap menyambut jutaan pendukung.

Banyak persiapan telah dilakukan untuk membuat turnamen empat tahunan ini terlihat megah.

Dengan datangnya Piala Dunia 2022, mari sedikit kilas balik tentang rekor-rekor yang ada di ajang ini.

Rekor-rekor ini sepertinya tak bakal ada yang bisa memecahkan, setidaknya pada Piala Dunia 2022.

Faktor perubahan aturan dan kondisi tidak memungkinkan untuk membuatnya demikian.

Setidaknya, ada tujuh rekor di Piala Dunia yang pernah diciptakan dan tak akan bisa dipecahkan di Piala Dunia 2022.

Mulai dari pemain tersukses, gol terbanyak, hingga melibatkan nama Indonesia yang masuk ke daftar ini.

Berikut tujuh rekor yang tak bisa dipecahkan di Piala Dunia 2022, dikutip BolaSport.com dari Sportsbrief.

Baca Juga: Peserta Piala Dunia - Kondisi Kebugaran Tak Pasti, Gareth Bale Diragukan Tampil Maksimal dengan Wales

1. Pemain dengan gelar terbanyak

Pele masih menjadi pemain yang memegang catatan apik ini dengan sudah menjuarai tiga kali bersama timnas Brasil.

Ketiga titel tersebut masing-masing diperoleh Pele pada edisi Piala Dunia 1958, 1962, dan 1970.

Di antara para pemain yang pernah juara dan berpotensi masuk skuad Piala Dunia 2022, tak ada satu pun yang memiliki dua gelar saat ini.

2. Pertandingan dengan penonton terbanyak

FIFA mencatat bahwa kehadiran terbanyak penonton dalam laga Piala Dunia berjumlah 173.850.

Laga yang disaksikan oleh para penonton sebanyak itu adalah duel antara Brasil dan Uruguay pada tahun 1950.

Stadion yang digunakan adalah Maracana di Brasil dengan mengeluarkan Uruguay sebagai kampiun.

Rekor itu tak akan terpecahkan di Piala Dunia 2022 karena stadion terbesar di ajang tersebut, Lusail Iconic, hanya berkapasitas 80 ribu.

Baca Juga: PIALA DUNIA - RESMI, Timo Werner Absen Bela Timnas Jerman di Qatar karena Cedera Robek Ligamen

3. Pelatih termuda di Piala Dunia

Juan Jose Tramutola melatih timnas Argentina saat berusia 27 tahun 267 hari di Piala Dunia 1930, di mana hal tersebut mustahil dipecahkan.

Pasalnya umur tersebut adalah usia emas pesepak bola profesional berada di puncak ketenaran.

Saat ini, pelatih termuda yang akan mentas adalah Lionel Scaloni bersama Argentina dengan usia 44 tahun.

4. Wasit termuda di Piala Dunia

Perangkat pertandingan yang pernah memimpin di usia termuda adalah Juan Gardeazabal asal Spanyol.

Ia memimpin pertandingan Paraguay kontra Prancis saat masih berusia 24 tahun 193 hari pada Piala Dunia 1958 silam.

Di Piala Dunia 2022, wasit termuda adalah Kevin Ortega dari Peru yang berusia 30 tahun.

5. Pertandingan paling sedikit

Indonesia menjadi pemegang catatan ini saat masih bernama Hindia Belanda dengan berpartisipasi pada Piala Dunia 1938.

Hindia Belanda terpaksa takluk dengan skor telak 0-6 dari Hungaria di pertandingan perdana yang sekaligus membuat mereka tersingkir.

Dengan format yang sudah berubah, maka catatan ini tidak akan bisa dipecahkan maupun disamai.

Baca Juga: Jadwal Piala Dunia - Spanyol Vs Jerman, Duel Seimbang Menuju Pemulihan Nama Baik

6. Gol terbanyak dalam satu edisi

Rekor ini dipegang oleh legenda Prancis, Just Fontaine, ketika memainkan enam laga dengan total sebanyak 13 gol dia hasilkan pada Piala Dunia 1958 di Swedia.

Dengan edisi kali ini, tampaknya hal tersebut akan sulit untuk dipecahkan sebab iklim panas Qatar juga bisa memengaruhi performa pemain.

7. Kartu terbanyak untuk pemain dalam satu pertandingan Piala Dunia

Josip Simunic dari Kroasia memegang rekor sebagai pemain yang paling banyak mendapat kartu dalam satu pertandingan Piala Dunia.

Wasit Graham Poll memberinya kartu kuning pada menit ke-61, 90' dan 93', sebelum mengusirnya dengan kartu merah di pertandingan Piala Dunia 2006 melawan Australia.

Poll mengakui dia keliru menuliskan nama pemain hingga luput mengusir Simunic usai mendapat kartu kuning kedua.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P