Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia menyadari bahwa dirinya adalah favorit Juara Dunia, meski begitu tidak ada yang spesial dan akan menjalani akhir pekan di Valencia seperti biasa.
Hari Minggu (6/11/2022) akan menjadi hari yang bersejarah untuk karir Bagnaia di kelas utama MotoGP.
Penyebabnya, Francesco Bagnaia memiliki peluang besar untuk mendapatkan gelar Juara Dunia pertamanya di kelas utama, sekaligus mengakhiri puasa gelar Ducati yang sudah terjadi dari tahun 2007 yang lalu.
Ducati terakhir kali merasakan gelar Juara Dunia pada tahun tersebut bersama pembalap andalannya, Casey Stoner.
Kini, Bagnaia hanya perlu menjaga keunggulannya, jika Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) berhasil memetik kemenangan akhir pekan nanti, maka Bagnaia hanya perlu finis ke-14.
Jika Quartararo tidak mampu memenangkan MotoGP Valencia 2022, maka Bagnaia otomatis akan menjadi Juara Dunia.
Meski menjalani balapan penting dalam hidupnya, Bagnaia mengaku bahwa tidak ada persiapan khusus dan akan menjalani akhir pekan seperti biasanya.
"Memang benar bahwa kami berada di posisi yang lebih baik dari Fabio," ucap Bagnaia dikutip BolaSport.com dari Speedweek, Jumat (4/11/2022).
"Tetapi kami masih harus menyelesaikan pekerjaan, itu sebabnya konsentrasi maksimal, saya mencoba untuk fokus seperti biasa."
Baca Juga: MotoGP Valencia 2022 - Marc Marquez Nilai Bagnaia dan Quartararo Sama-Sama Layak Jadi Juara Dunia
Meski sudah melangkahkan satu kakinya di tangga Juara Dunia, karena sudah unggul 23 poin atas Quartararo menjelang balapan terakhir, Bagnaia mengaku tidak akan menyentuh trofi di sesi foto.
Menurutnya tidak ada yang bisa mengklaim bahwa dirinya menjadi Juara Dunia sebelum balapan di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol berakhir.
"Tidak banyak pembalap yang bisa mengklaim memiliki plakat di trofi ini, jadi harus ada respek yang tinggi," ucap Bagnaia.
Jika Bagnaia berhasil meraih gelar Juara Dunia, maka akan mengembalikan kejayaan pembalap Italia.
Pasalnya sejak 2010, belum ada lagi pembalap Italia yang menjadi Juara Dunia di kelas utama MotoGP, terakhir adalah Valentino Rossi pada 2009.
Oleh sebab itu, Bagnaia menargetkan untuk memberikan yang terbaik pada akhir pekan nanti.
Bagnaia sudah siap dan tidak akan canggung untuk berusaha mendapatkan kemenangan baik dari Quartararo maupun pembalap lainnya.
Baca Juga: Moto3 Valencia 2022 - Mario Aji Tak Muluk-muluk Lakoni Balapan Penutup
"Target pembalap selalu maksimal. Jika saya harus menyadari bahwa ada peluang untuk menang saya akan mencobanya," ucap Bagnaia.
"Saya tidak akan mempertaruhkan apapun, tentu saja Tuhan tahu."
"Apa yang kami lakukan di Malaysia, mungkin bisa kami selamatkan di sini."
Akhir pekan nanti, Bagnaia akan mendapatkan dukungan langsung dari sang mentor sekaligus legenda MotoGP, Valentino Rossi. Tentunya hal tersebut bisa menjadi suntikan semangat untuk Bagnaia.
"Dia pasti bisa mendukung saya," ucap Bagnaia.
"Dengan apa yang dia lihat di trek, tetapi juga pada level mental sehingga saya tetap santai," pungkas Bagnaia.
Baca Juga: MotoGP Valencia 2022 - Yamaha Tuntut Morbidelli Tampil Seperti di Sepang