Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, mengapresiasi penampilan dua anak asuhnya yang tampil bersama timnas U-20 Indonesia.
Seperti diketahui, tim Juku Eja mengirim dua pemainnya yakni Ricky Pratama dan Muhammad Dzaky Asraf ke skuad Garuda Nusantara.
Menariknya, kedua pemain ini sempat hampir gagal bergabung ke pemusatan latihan (TC) timnas U-20 Indonesia.
Pasalnya, Bernardo Tavares berpendapat jika pemain yang dipanggil ke timnas lalu menjalani TC panjang mendapatkan sedikit menit bermain dan saat kembali ke tim performanya kurang maksimal.
Baca Juga: Piala AFF 2022 - Negeri Jiran Gunakan Pemain Muda, Tak Ada Tekanan Lolos Susul Timnas Indonesia
Bergabung dengan timnas U-20 Indonesia, penampilan dua pemain PSM mampu memberikan kontribusi yang apik.
Bahkan, Ricky Pratama berhasil menyumbangkan satu gol saat pertandingan melawan Cakallikli Spor yang berakhir dengan skor 2-1 (24/10).
Baca Juga: Hasrat Makan Konate untuk Buktikan Diri di Timnas Mali
Terkait hal ini, Bernardo Tavares merasa bangga pemainnya mendapatkan kesempatan dan mencetak gol.
Namun, dia berharap agar semua pemain mendapatkan kesempatan dan tidak hanya menjadi menunggu bangku cadangan saat tampil di turnamen.
Hal ini demi menempa mental pemain-pemain skuad Garuda Nusantara.
"Saya senang, mereka (Ricky dan Dzaky) bermain, itulah yang mereka butuhkan."
"Namun, ingat ini hanya pertandingan persahabatan. Saya lebih suka mereka dipanggil pada saat itu pertandingan serius, kompetitif dan mereka bermain."
"Bukan dipanggil malah tidak dimainkan," kata Bernardo Tavares dilansir BolaSport.com dari laman Tribun Timur.
Baca Juga: Piala AFF 2022 - Pelatih Brunei Pede Susul Timnas Indonesia di Grup A
Tavares memahami jika laga uji coba dibutuhkan oleh timnas Indonesia yang akan tampil pada turnamen tahun depan.
Menurutnya, dengan TC yang panjang bisa saja pemain-pemain berubah berformanya sejak dimulainya TC hingga menjelang turnamen.
Hal ini yang menjadi alasan dia cukup menyoroti TC panjang yang dilakukan skuad Garuda Nusantara.
"Tapi saya hormati keputusan mereka dan opini mereka melaksanakan tugas."
"Apapun itu pada saat mereka (Ricky dan Dzaky) dipanggil saat kompetisi serius dan mereka dimainkan."
"Itu yang membuat saya lebih senang lagi," ujarnya.