Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan untuk perizinan lanjutan Liga 1 2022-2023 bakal ada sebelum pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) LIB pada 15 November 2022.
Kepastian ini diungkapkan Komisaris Utama LIB, Juni Rachman dalam jumpa pers seusai owner meeting Liga 1 di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (4/11/2022).
Dalam owner meeting Liga 1 ini banyak hal yang dibahas terkait masukan dan saran dari klub terkait kelanjutan kompetisi.
Hasil dari pertemuan ini kompetisi kompetisi direncanakan tetap berlanjut dan berjalan penuh.
Baca Juga: Kembali Bergandengan Tangan, Persebaya dan Persis Ajukan 2 Tuntutan untuk RUPS PT LIB
Akan tetapi, hal itu bisa dilakukan kalau sudah ada izin dari pemerintah.
Juni Rachman mengatakan bahwa untuk format kompetisi direncanakan tidak berubah, tetap berjalan dengan kompetisi penuh.
Hanya saja untuk sistem turnamen belum diputuskan dan masih akan dibicarakan dalam RUPS nantinya.
“Perubahan format, tetap kompetisi berjalan penuh."
"Hanya saja, bentuk sistemnya apakah home dan away atau gelembung sesuai izin yang dikeluarkan oleh pemerintah."
"Izin menunggu pemerintah,” ujar Juni Rachman di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (4/11/2022).
Terkait untuk jadwal kompetisi ada beberapa opsi yang diberikan.
"Terkait dengan opsi tanggal dimulainya kembali kompetisi Liga 1, ada beberapa tanggal."
"Ada 18 November, 25 November, dan 2 Desember 2022, tapi semua harus berakhir pada 16 April 2023."
"Tidak bisa bergeser dari tanggal 16 April tersebut," ucapnya.
Demi kelancaran rencana kelanjutan kompetisi PSSI terus berkomunikasi dengan pemerintah.
Meskipun kabar dari PSSI, pemerintah dalam hal ini kepolisian sudah lampu hijau.
Namun sebelum ada izin tertulis dirinya mengaku semua belum pasti.
"Yang pasti hanya sebelum RUPS, Tanggal 15 November nanti masalah izin sudah ada kepastian, kata Juni.
"Soal dengan atau tanpa penonton disesuaikan dengan perizinan kepolisian nanti."
"Mungkin nanti semua disesuaikan dengan rekomendasi TGIPF (Tim Gabungan Independen Pencari Fakta), biar ini tidak terlalu larut," tuturnya.