Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, angkat bicara soal rekomendasi Komnas HAM atas Tragedi Kanjuruhan.
Komnas HAM telah menyelesaikan hasil investigasi insiden kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.
Dalam kesimpulannya, mereka merekomendasikan kepada PSSI agar membekukan sementara seluruh pertandingan sepak bola Indonesia.
"Komnas HAM merekomendasikan PSSI membekukan seluruh aktivitas kompetisi sepak bola sampai dilakukan standardisasi yang substantif terhadap seluruh pengawas dan perangkat pertandingan lainnya, sesuai dengan aturan FIFA, AFC, dan PSSI," ujar anggota Komnas HAM Choirul Anam dalam konferensi pers, Rabu.
Baca Juga: Persib Bandung Gelar Gim Internal, 3 Gol Tercipta dan Marc Klok Jadi Pahlawan Kemenangan
Mendengar ancaman pembekuan tersebut, Umuh Muchtar mengaku tidak terima dengan rekomendasi Komnas HAM.
Menurut dia, usulan untuk menghentikan pertandingan sepak bola adalah tindakan yang gegabah dan sangat berbahaya.
"Pencinta sepak bola di Indonesia hampir mencapai 70 sampai 80 persen dan ini merupakan tempat hiburan masyarakat," ucap Umuh Muchtar dikutip dari Tribun Jabar.
"Sepakbola ini untuk mempersatukan bangsa dan kesatuan bahkan tempat silahturahmi, jangan salah," imbuhnya.
Umuh menambahkan, rekomendasi pembekuan itu akan berdampak buruk bagi sepakbola Indonesia.
Belum lagi ancaman sanksi dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), yang mana Indonesia pernah mengalaminya tujuh tahun silam.
"Kalau PSSI dibekukan, nanti dibekukan juga sama FIFA. Kalau kaya gitu bisa di-banned selama delapan tahun, mau jadi apa, nangis semua," tegasnya.
Baca Juga: Persib Bandung Vs Persija Jakarta Digelar Bulan Ini? Begini Kata Luis Milla
Lebih lanjut, Umuh Muchtar menilai permasalahan ini bisa diselesaikan dengan cara lebih bijak.
Salah satunya dengan menemukan sosok yang bertanggung jawab atas kejadian di Kanjuruhan, tanpa harus membekukan PSSI.
"Sekarang yang bertanggung jawab kan pimpinan, di atasnya. Di situ juga kan ada bidang-bidang Exco, tapi semua pada diam," jelasnya.
"Mereka harus diperiksa, bidang pertandingan juga ada. Semua ada bidangnya. Jadi jangan ketuanya saja yang di'kekesek'. Itu bidangnya saja dulu pertanggungjawaban," ucapnya.