Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francescon Bagnaia, merasa sangat emosional usai berhasil mengunci gelar juara dunia MotoGP 2022.
Francesco Bagnaia akhirnya berhasil meraih gelar juara setelah sempat terseok-seok pada awal musim.
Finis di posisi ke-9 pada MotoGP Valencia 2022 sudah cukup bagi Bagnaia untuk memastikan gela perdananya di kelas utama.
Di akhir klasemen, Bagnaia unggul 17 poin atas pesaingnya, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) setelah tertinggal 91 poin pada paruh musim.
Sejumlah rekor pun berhasil dipecahkan Bagnaia.
Baca Juga: Hasil MotoGP Valencia 2022 - Bagnaia Sah Jadi Juara Dunia, Rins Beri Perpisahan Manis untuk Suzuki
Pecco Bagnaia is the first Italian to win the MotoGP World Championship since Valentino Rossi in 2009 ????????????#ValenciaGP pic.twitter.com/SHZK9CxNSD
— Crash MotoGP (@crash_motogp) November 6, 2022
Pertama tentunya adalah Bagnaia menjadi pembalap Italia pertama yang menjadi juara MotoGP sejak Valentino Rossi pada 2009.
Bagnaia menjadi pembalap Ducati pertama yang menjadi juara dunia MotoGP sejak Casey Stoner pada 2007 lalu.
Selanjutnya, rekor ketiga adalah Bagnaia menjadi pembalap Italia pertama yang menjadi juara kelas utama MotoGP/GP500 dengan motor Italia setelah Giacomo Agostini pada tahun 1972 silam.
Rekor terakhir, Bagnaia juga melakukan kebangkitan terbesar dalam sejarah MotoGP karena dia sempat tertinggal 91 poin dari Quartararo pada paruh musim.
Meski begitu, Bagnaia mengaku kesulitan dalam balapan yang digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (6/11/2022).
Baca Juga: MotoGP Valencia 2022 - Alex Rins Terharu Usai Bawa Suzuki Bersinar di Akhir Pentas
Start dari baris ketiga, Bagnaia sempat mencoba menahan Quartararo agar tertinggal dari rombongan pembalap terdepan.
Upaya itu cukup membuahkan hasil karena Quartararo tak bisa menembus rombongan pembalap terdepan hingga akhir lomba.
Tetapi Bagnaia juga tidak berhasil mempertahankan posisinya yang disalip satu persatu oleh sejumlah pembalap yaitu duo Red Bull KTM, Brad Binder dan Miguel Oliveira, Enea Bastianini dari Gresini Racing dan Luca Marini (Mooney VR46).
Di akhir lomba, Bagnaia bahkan hampir terkejar oleh pembalap Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli.
"Itu bagus! Tidak apa-apa! Sejujurnya, itu adalah balapan tersulit tahun ini, dalam hidup saya. Saya sangat menderita," kata Bagnaia di Parc-Ferme.
"Tujuan saya adalah berada di 5 besar, tetapi, saya tidak tahu mengapa, setelah tiga atau empat lap, saya mulai kesulitan dengan bagian depan motor, tidak mungkin untuk dikendalikan," tuturnya.
"Tetapi yang terpenting adalah memenangkan kejuaraan dunia. Ini adalah hari yang sangat menyenangkan dan saya sangat senang," tutup Bagnaia.
Baca Juga: MotoGP Valencia 2022 - Fabio Quartararo Waspadai Team Order Ducati