Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang timnas U-20 Indonesia, Robi Darwis, mengaku jika sudah lama melatih lemparan ke dalam.
Robi terakhir mencatatkan assist melalui skema lemparan ke dalam saat skuad Garuda Nusantara menjalani laga uji coba melawan timnas Moldova (1/11/2022).
Pada menit ke-73, lemparan Robi sukses mengarah ke Muhammad Ferarri yang langsung mengkonversi bola menjadi gol.
Sementara pada Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 lalu, Robi kembali mencetak assist saat laga melawan Timor Leste di Grup F lewat lemparan ke dalam.
Sejak saat itu, Robi sering disandingkan dengan Pratama Arhan yang sama-sama memiliki lemparan ke dalam yang akurat.
Baca Juga: Mandek, Naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat Masih Tunggu Tanda Tangan Presiden Jokowi
Terkait hal ini, Robi Darwis menjelaskan jika teknik lemparan ke dalam sudah dilatih sejak lama.
Bahkan, saat dia masih berada di Sekolah Sepak Bola (SSB).
“Lemparan jauh dari kecil sudah bisa, awalnya dari kompetisi Magma 2010 kalau tidak salah. Robi main pertama dalam kompetisi, ada bola out."
"Robi coba ambil, langsung coba throw-in ke gawang, eh tahunya nyampe," kata Robi Darwis dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.
Baca Juga: Usai Datangkan Pelatih Eks JDT, Persis Solo Akan Gelar TC di Malaysia
Robi menambahkan jika sejak SSB dia terus melatih akurasi lemparannya.
Apalagi, sejak di timnas U-20 Indonesia dia menjadi salah satu kepercayaan Shin Tae-yong dan kemampuannya tersebut semakin banyak dilirik.
“Dari situ pelatih menginstruksikan untuk selalu memanfaatkan kelebihan Robi yang sebelumnya enggak ada yang tahu."
“Terbukti alhamdulillah dari throw-in ini jadi banyak terjadi gol. Jadi terbilang assist lemparan."
"Jadi ini lebih ke belajar sendiri, supaya lemparan jauhnya tidak cuma asal jauh saja,” ujarnya.
Baca Juga: Jelang Lawan Tim Liga Premier, Kapten Gillingham FC Soroti Performa Elkan Baggott
Pemain muda Persib Bandung ini berharap jika dia bisa membantu tim baik bersama tim Maung Bandung dan timnas U-20 Indonesia.
Selain itu, dia juga masih mengembangkan teknik lemparannya agar bisa terus dimaksimalkan.
“Lebih konsisten dalam latihan dan pertandingan, jadi keterbiasaan."
"Sekarang juga lebih mendalami juga jadi gimana caranya throw-in jauh tapi enggak sia-sia."
“Ya, sekarang lebih didalami ingin konsisten lemparan itu serasa shooting lebih keras gitu, lebih membahayakan tim lawan, enggak cuman jauh saja,” ujarnya.