Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, bisa menyombongkan diri begitu tim asuhannya menyentuh rekor koleksi poin pada Liga Spanyol musim 2022-2023.
Hasil pertandingan Liga Spanyol bisa menutup musim penuh kontradiksi di Barcelona.
Tim asuhan Xavi Hernandez merasakan sakit hati usai tersingkir dari fase grup Liga Champions musim ini.
Barcelona harus menjalani sisa musim dengan berlaga di kompetisi lain, Liga Europa.
Namun kesialan mereka hanya terhenti pada ajang antarklub di Benua Eropa.
Jika menilik performa Barcelona di kompetisi domestik, performa mereka patut diacungi jempol.
Barcelona berhasil mengunci puncak klasemen Liga Spanyol sebelum Piala Dunia 2022 resmi digelar.
Kemenangan 2-1 yang diraih Barcelona atas Osasuna memastikan keunggulan mereka di klasemen sementara Liga Spanyol musim ini.
Hasil laga Real Madrid versus Cadiz pada Jumat (11/11/2022) dini hari WIB tidak akan memengaruhi klasemen mengingat Barcelona sudah unggul dengan jarak dua poin.
Tidak hanya itu, keunggulan Barcelona di puncak klasemen juga dibarengi oleh rekor ciamik.
Klub berjuluk La Blaugrana tersebut mampu mengumpulkan 37 poin dari 14 pertandingan.
Dilansir BolaSport.com dari Opta, koleksi poin tersebut menyamai rekor perolehan terbanyak kedua sepanjang sejarah Barcelona.
La Blaugrana pernah mencatatkan 37 poin dalam 14 laga pada musim 2010-2011.
Hasilnya, Barcelona berhasil membawa pulang trofi Liga Spanyol pada musim tersebut.
Koleksi tertinggi Barcelona masih berada pada musim 2012-2013 dan 2013-2014 saat mengumpulkan hingga 40 poin dalam 14 laga.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Keputusan Southgate Sudah Bulat, Reece James Fix Tak Ikut ke Qatar
Dari dua musim tersebut, Barcelona hanya melewatkan gelar juara pada musim 2013-2014.
Rekor ini memperkuat peluang Barcelona untuk menjadi unggulan pertama dalam perebutan gelar Liga Spanyol musim ini.
Real Madrid memang sempat unggul dalam perburuan gelar pada awal musim ini.
Akan tetapi, pasukan Carlo Ancelotti mulai terpeleset dan akhirnya turun ke peringkat kedua pada klasemen sementara Liga Spanyol.
Situasi ini dimanfaatkan Barcelona dengan baik untuk mengambil alih posisi puncak.
Xavi wajib menginstruksikan anak asuhannya untuk meraih konsistensi permainan jika ingin meraih trofi.