Tak Cuma Jeka Saragih, Amerika Serikat Akan Jadi Tempat Berlatih 20 Petarung MMA Terbaik Indonesia

By Wahid Fahrur Annas - Kamis, 10 November 2022 | 12:15 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali, tampak menjalani sesi jumpa pers bersama rombongan Jeka Saragih dan Ardi Bakrie selaki Ketua KOBI di Kantor Kemenpora, Jakarta, 9 November 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Petarung MMA asal Indonesia, Jeka Saragih, menjadi jembatan bagi para petarung Indonesia lainnya untuk berkarier di kancah internasional.

Jeka Saragih akan kembali bertolak menuju Amerika Serikat untuk mempersiapkan laga final kelas ringan Road to UFC untuk menghadapi pertarung India, Anshul Jubli.

Keberhasilan Jeka menembus partai final tersebut membuat Ketua Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI) Anindra Ardiansyah Bakrie bertekad mengirimkan para petarung Indonesia potensial lainnya juga berlatih ke Amerika Serikat.

Pria lebih akrab disapa Ardie Bakrie itu akan membuka seleksi bagi petarung terbaik Indonesia untuk kemudian dikirimkan ke Amerika Serikat guna menjalani pelatihan intensif selama tiga bulan.

Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya mengembangkan kemampuan atlet MMA Indonesia sekaligus mendorong mereka tampil di pentas kompetisi MMA dunia.

Baca Juga: Jeka Saragih akan ke Amerika Serikat untuk Persiapan Final Road to UFC

“Insyaallah mulai tahun depan, kami akan membuat program bekerja sama sama dengan Mola untuk memilih 20 atlet terbaik yang akan diberangkatkan ke Amerika Serikat," kata Ardie Bakrie dikutip BolaSport.com dari Antara.

"Ini adalah upaya kami untuk mengembangkan atlet-atlet ini supaya jangan hanya di kompetisi itu-itu saja,” ujarnya.

Dua puluh atlet Indonesia yang terpilih akan mendapat kesempatan berlatih secara intensif di Amerika Serikat selama tiga bulan.

Pelatihan akan dipimpin oleh Marc Fiore yang juga pelatih Jeka Saragih di Road to UFC. Para peserta tersebut dipersiapkan untuk merebut kontrak dalam kompetisi MMA internasional.

Program pengembangan bakat The Fight Academy akan diawali dengan seleksi di Bali pada 17-21 Desember yang akan dipimpin langsung oleh Presiden Cage Warriors Graham Boylan dan pelatih kepala program MMA Fight Academy Marc Fiore.

Baca Juga: Menpora Apresiasi Pencapaian Jeka Saragih Tembus Final Road to UFC

Salah satu organisasi MMA Indonesia One Pride juga dilibatkan oleh KOBI untuk mengajukan atlet-atlet di bawah naungannya untuk dibina di MMA Fight Academy.

Namun seleksi di Bali juga terbuka bagi semua atlet bela diri di Indonesia yang tertarik mendalami dunia MMA.

Selain mengikuti program pelatihan intensif, pada akhir masa latihan para peserta juga akan mendapatkan kesempatan menguji diri dan bertarung guna mendapatkan kontrak dalam ajang kompetisi MMA internasional Cage Warriors.

"Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup bagi atlet bela diri yang mau mengambil peluang dengan sekuat tenaga," ucap Boylan

"Dua puluh atlet yang terpilih akan digaji untuk berlatih di San Diego selama tiga bulan. Setelah itu, mereka akan kami sandingkan dan adu melawan bakat terbaik Eropa untuk merebutkan kontrak di Cage Warriors, kompetisi MMA terbaik di Eropa," ujar Boylan.

Baca Juga: UFC 281 - Takkan Ada Kejutan dari Rival Lama, Israel Adesanya Diyakini Tetap Pemenangnya