Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tim nasional Belgia menambah Charles De Ketelaere ke dalam skuad generasi emas mereka dan memilih meninggalkan Divock Origi sebagai peserta Piala Dunia 2022. Sementara itu, Romelu Lukaku tetap diandalkan.
Timnas Belgia resmi mengumumkan skuad Piala Dunia 2022 pada Kamis (10/11/2022).
Pelatih timnas Belgia, Roberto Martinez, telah merilis 26 nama pemain yang akan ia bawa ke Qatar.
Komposisi skuad Belgia pada Piala Dunia 2022 tidak jauh berbeda dengan empat tahun lalu.
Belgia saat ini masih memiliki generasi emas yang dipenuhi nama-nama pemain terkenal.
Nama-nama seperti Thibaut Courtois, Kevin de Bruyne, Eden Hazard, dan Romelu Lukaku masih menjadi andalan utama Roberto Martinez.
Selain para pemain tersebut, Martinez juga tidak ragu untuk mengikutsertakan beberapa pemain muda.
Dilansir BolaSport.com dari Sky Sports, Martinez memutuskan untuk memasukkan gelandang muda AC Milan, Charles De Ketelaere, ke dalam skuad Piala Dunia 2022.
Performa Charles De Ketelaere sebenarnya belum konsisten sejak pindah ke AC Milan pada awal musim 2022-2023.
Namun, Martinez tetap berani memercayai sang gelandang untuk mencicipi Piala Dunia 2022.
Nasib baik De Ketelaere tidak menjalar ke rekan setimnya di AC Milan, Divock Origi.
Penampilan Divock Origi bersama AC Milan memang tidak terlalu mentereng dengan baru mencetak satu gol di semua ajang musim ini.
Origi terus mengalami penurunan performa sejak menjalani musim terakhirnya bersama Liverpool.
Musim lalu, sang striker hanya mencetak enam gol dan empat assist bersama Liverpool di semua ajang.
Performa yang tidak kunjung membaik membuat Origi harus melupakan mimpinya tampil pada Piala Dunia 2022.
Official. Here’s Belgium squad for the World Cup #WorldCup2022
Lukaku, De Ketelaere, Mertens and Trossard in. Divock Origi, out. pic.twitter.com/EVzMwemyGN
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) November 10, 2022
Belgia dipenuhi oleh ekspektasi tinggi di ajang tersebut sehingga Martinez harus memilih skuad secara hati-hati.
Tim berjuluk Die Roten Teufel mampu merebut peringkat ketiga pada Piala Dunia 2018.
Posisi tersebut membuat Belgia dituntut untuk meraih hasil lebih besar pada edisi Piala Dunia kali ini.
Apalagi, Die Roten Teufel dibebani oleh ekspektasi dari skuad generasi emas yang mereka miliki.
Label generasi emas tersebut bisa menguap dengan mudah jika Belgia gagal memenangkan trofi.