Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajemen dan tim kepelatihan Persis Solo melakukan kunjungan ke markas klub elite Liga Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT).
Selain menjalani training camp dan laga persahabatan, kunjungan ke klub juara Liga Super Malaysia sembilan kali berturut-turut ini juga dimanfaatkan untuk meriset pengembangan klub.
Manajemen Persis meninjau fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh Johor Darul Takzim pada hari Jum’at (11/11/2022) pagi.
Fasilitas yang didatangi seperti Pusat Latihan JDT di Padang Seri Gelam dan Stadion Sultan Ibrahim di Iskandar Puteri.
Baca Juga: Hasil Laga Persahabatan - Sama-sama Cetak Gol, Tim John Terry Lumat Tim Alessandro Nesta
Manajemen tim Laskar Sambernyawa memetik banyak pelajaran berharga meliputi pembangunan infrastruktur, fasilitas penunjang, dan sistem pengelolaan akademi.
Pembangunan infrastruktur bertujuan untuk menunjang kebutuhan tim dalam mengarungi kompetisi.
Dalam kunjungan ke Stadion Sultan Ibrahim, Persis termotivasi untuk membangun infrastruktur yang nyaman dan ramah bagi suporter.
Pembahasan yang penting mengenai dalam pembangunan stadion di antaranya pemeretaan kapasitas penonton, memaksimalkan modernisasi di dalamnya agar dapat memadukan sisi olaharga dan sportainment.
Sporting Director Johor Darul Takzim, Martin Prest menceritakan pengalamannya selama 10 bertugas di Southern Tigers.
"Saya sudah 10 tahun bersama tim dan terlibat bersama baik JDT ataupun JDT II. Semua orang yang terlibat di klub bekerja di sini seperti keluarga," ucapnya dikutip dari laman resmi Persis.
Martin menjelaskan bahwa JDT telah melakukan revolusi besar-besaran terhadap persepakbolaan di Malaysia.
Terlebih dengan bantuan sosok pemimpin seperti Tunku Ismail Idris ibni Sultan Ibrahim atau yang juga merupakan Crown Prince of Johor (TMJ).
Menurutnya TMJ telah mengeluarkan segalanya demi perubahan klub.
"Selama 10 tahun terakhir setelah TMJ mengambil alih klub JDT, kita bisa melihat perubahan besarnya," tutur Martin.
"Di sepak bola peran setiap orang memanglah penting, pelatih, manajemen pemain dan yang lainnya. Namun jika tanpa pemimpin yang baik, mungkin akan sulit."
"Dia benar-benar terlibat dalam semua aspek di klub ini. TMJ telah berperan di setiap hal yang ada di JDT," lanjutnya.
Baca Juga: Link Live Streaming Persis Solo Vs Johor Darul Takzim, Kick Off Pukul 20.00 WIB
Lebih lanjut, Martin membeberkan kunci sukses lainnya yang tak kalah penting yaitu bagaimana upaya kerja keras serta memiliki tim manajemen yang baik.
Selain itu, pentingnya memiliki pemilik klub sekaligus pemimpin yang baik agar dapat menjalankan tujuan menuju yang lebih baik.
"Kerja keras, memberikan edukasi yang baik dan melakukan semuanya dengan passion. Jika kita memiliki The Real Leader, maka semuanya akan terasa lebih mudah."
"Di sepak bola kita akan banyak mendapatkan tekanan dan sangat membutuhkan kemenangan. Namun kita harus memiliki sosok yang dapat me-maintain level agar bisa meraih kesuksesan setiap tahunnya."
"JDT memiliki banyak pemain yang sudah bermain sejak klub ini ada dan meraih banyak gelar. Inilah alasannya kenapa semua itu bisa terjadi, karena mentalitas pemain dan juga peran TMJ selaku pemimpin yang membangun mentalitas semua orang yang bekerja di sini," terangnya.
Baca Juga: Hasil Uji Coba - Beckham Putra Catat Brace, Persib Bandung Hajar FC Bekasi City 3 Gol Tanpa Balas
Rasiman, asisten pelatih Persis, berharap kunjungan ini dapat menjadi bekal berharga bagi manajemen dan tim kepelatihan dalam membangun tata kelola klub yang lebih baik.
"Kita sudah mengunjungi JDT training ground dan stadionnya. Saya rasa ini hal yang sangat baik dan banyak aspek positif yang kita terima."
"Ke depannya kita bisa belajar bagaimana menjadi first class club. Kita dapat melihat semuanya di sini sangatlah rapi dan lengkap," kata Rasiman.
Menurut dia, apa yang dilakukan Persis selama di bawah kepemilikan Kaesang Pangarep sudah berada di jalur yang tepat.
Dia optimistis Persis akan semakin berkembang dan lebih profesional.
"Dalam beberapa aspek sebenarnya kita tidak begitu kalah dengan JDT. Misalnya, JDT mengirimkan pemain setelah operasi menuju Barcelona, sedangkan kita bisa melakukannya secara mandiri dengan fasilitas yang kita punya."
"Lalu di akademi rasanya saya kita berada di level yang sama, karena Persis juga tetap memproduksi pemain melalui sistem akademi untuk diteruskan ke senior."
"Lalu untuk women’s football JDT juga memilikinya, tapi kita jauh lebih advance karena kita jadi tim pertama yang secara profesional untuk women di Indonesia."