Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Posisi pelatih Chelsea, Graham Potter, tengah terjepit menyusul timnya yang baru mendapatkan kiriman kutukan dari 2015.
Chelsea menyusahkan diri sendiri usai menelan kekalahan 0-1 dari Newcastle United pada laga lanjutan Liga Inggris, Sabtu (12/11/2022) di St James' Park.
Gol semata wayang Newcastle United yang dicetak oleh Joe Willock gagal dibalas oleh tim asuhan Graham Potter.
Saat Newcastle United mampu menembus posisi tiga besar pada klasemen sementara Liga Inggris musim 2022-2023, Chelsea justru bernasib sebaliknya.
Tim London Biru tersebut berada di peringkat ke-8 pada klasemen sementara Liga Inggris musim ini.
Tidak hanya Chelsea, Graham Potter pun ditempatkan pada posisi yang sulit akibat kekalahan ini.
Kekalahan dari Newcastle United mengulangi satu rekor yang tidak diharapkan oleh Chelsea.
Hasil tersebut menandai kekalahan ketiga Chelsea secara beruntun pada Liga Inggris musim ini.
Baca Juga: Murid Shin Tae-yong Bikin Blunder, Luciano Spalletti: Dia Manusia Biasa
Dilansir BolaSport.com dari Daily Mirror, Chelsea menyamai rekor buruk mereka pada 2015.
Periode tersebut menjadi musim terakhir Jose Mourinho menangani The Blues.
Saat itu, Chelsea menelan kekalahan beruntun dari West Ham United, Liverpool, dan Stoke City.
Jose Mourinho mengalahkan Norwich City untuk memunculkan harapan pada tahun tersebut.
Namun, tiga laga setelahnya, Mourinho justru dipecat begitu Chelsea gagal menang atas Leicester City.
Selama tujuh tahun, rekor buruk Mourinho tersebut berhasil dihindari oleh pelatih Chelsea yang lain.
Graham Potter seperti terkena ranjau saat mengembalikan catatan kelam tim asuhannya tersebut.
Setelah laga versus Newcastle United, Potter bernasib lebih beruntung daripada Mourinho.
Liga Inggris harus menjalani jeda terlebih dahulu karena pelaksanaan Piala Dunia 2022.
Begitu kompetisi libur, Potter bisa beristirahat dan mengkaji ulang taktiknya selama ini.
Saat ini, Potter hanya bisa menerima nasib jika timnya menjalani setengah musim dengan kondisi sedikit loyo.
Ketika Liga Inggris kembali bergulir, Potter pun dituntut untuk menghindarkan Chelsea dari nasib buruk lagi.