Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktuk teknis Aprilia Racing, Romano Albesiano mengatakan bahwa mimpi Aprilia untuk menjadi juara dunia MotoGP masih terlalu dini untuk diwujudkan.
Tahun ini menjadi titik balik Aprilia di kelas utama MotoGP, pasalnya penampilan para pembalapnya menunjukkan perubahan menuju ke arah yang tepat.
Berkat penampilannya yang cukup konsisten, Aleix Espargaro yang pada awal musim tidak diperhitungkan sama sekali berhasil menjadi salah satu penantang gelar.
Sepanjang musim 2022, Espargaro berhasil enam kali naik podium dan konsisten menyelesaikan balapan di zona poin.
Dua kesalahan terbesar Espargaro musim ini adalah finis ke-16 pada MotoGP Jepang dan gagal menyentuh garis finis pada seri penutup di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, Minggu (6/11/2022).
Espargaro berhasil mengakhiri musim 2022 dengan menempati posisi keempat di klasemen akhir, setelah mengumpulkan 212 poin dari 20 balapan.
Sementara itu, Maverick Vinales mulai menunjukkan tajinya lagi, terutama setelah jeda musim panas.
Juara dunia Moto3 tahun 2013 tersebut, berhasil meraih podium pertamanya bersama Aprilia pada MotoGP Belanda.
Namun, menjelang musim 2022 berakhir, terutama pada balapan di luar Eropa Aprilia kerap didera masalah teknis yang membuat penampilan dua pembalapnya kurang memuaskan.
Baca Juga: Jika Honda Tak Gacor Musim Depan, Marc Marquez Bisa Gabung Ducati
Puncaknya Espargaro harus kehilangan kesempatan meraih gelar juara dunia, serta harus rela digusur oleh Enea Bastianini dari posisi ketiga di klasemen.
"Mungkin masih terlalu dini untuk mimpi semacam ini, tetapi kami berada di jalur yang benar untuk mewujudkannya," ucap Romano Albesiano dikutip BolaSport.com dari GPOne, Minggu (13/11/2022).
"Sejujurnya saya pikir itu terlalu dini sebagai gol, tapi itu nyata."
Bukan tanpa alasan seorang Albesiano mengatakan hal seperti itu, pasalnya Aprilia masih harus berbenah untuk mewujudkan mimpinya menjadi juara dunia.
Pasalnya dalam beberapa kesempatan, Aprilia melewatkan hal-hal penting yang berdampak bagi dua pembalapnya di atas lintasan.
"Jika kami mencapai hasil itu, tidak ada yang bisa menandinginya, kami akan pantas mendapatkannya.
"Orang lain lebih pantas mendapatkannya, jadi tidak apa-apa. Yang penting adalah membuat pertumbuhan yang benar-benar luar biasa dan berada di sana untuk memperjuangkannya."
Tahun depan Aprilia bisa saja tampil lebih garang dari musim ini, apalagi musim depan Aprilia sudah memiliki tim satelit.
Dengan merapatkan RNF Racing ke Aprilia tentunya memberikan keuntungan bagi pengembangan RS-GP.
Baca Juga: Race 2 ATC Indonesia 2022 - Lagi-lagi Indonesia Coy, Veda Ega Pratama Sempurna di Mandalika
Pasalnya musim depan Aprilia akan mendapatkan masukan dari empat pembalap berbeda.
Pasa sesi tes resmi di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol yang digelar pada hari Selasa (8/11/2022), para pembalap Aprilia mampu tampil garang.
Vinales menjadi pembalap tercepat kedua setelah Luca Marini dari tim Mooney VR46. Vinales hanya terpaut 0,225 detik dari Marini yang mencatatkan waktu 1 menit 30,032.
Sementara itu Miguel Oliveira dan Espargaro berada di lima besar pembalap dengan catatan waktu tercepat.
Satu-satunya pembalap yang belum menemukan sentuhannya di atas RS-GP adalah Raul Fernandez.
Pembalap jebolan dari KTM tersebut masih terseok-seok di papan bahwa, tepatnya peringkat ke-21 dari 23 pembalap.