Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manchester United mengalami kiamat begitu megabintang klub, Cristiano Ronaldo, mengungkap buku hitam mereka ke publik.
Wawancara terbaru Cristiano Ronaldo dengan jurnalis kontroversial asal Inggris, Piers Morgan, berakhir sebagai bencana untuk Manchester United.
Cristiano Ronaldo memberikan wawancara paling brutal sepanjang sejarahnya menjadi pesepak bola.
Hal ini mengonfirmasi hubungan buruk yang terjalin antara si pemain dan klub dalam 1,5 musim terakhir.
Periode kedua Ronaldo berseragam Setan Merah memang tidak semulus pengalaman pertamanya.
Sang megabintang bahkan telah meminta dijual pada bursa transfer musim panas 2022.
Dalam wawancara terbaru, Ronaldo pun memberikan pernyataan jujur tentang sakit hatinya.
Ronaldo tidak kenal ampun dengan menyebarkan berita buruk tentang pelatih maupun pemain di klub tersebut.
Baca Juga: 6 Hal Baru di Piala Dunia 2022, Mulai Teknologi Offside Mutakhir hingga Adanya Wasit Perempuan
"Man United memaksa saya untuk angkat kaki," ujar Ronaldo seperti dilansir BolaSport.com dari akun Youtube Piers Morgan Uncensored.
"Tidak hanya oleh manajer, tetapi juga orang-orang di sekitar klub. Saya merasa dikhianati," ucap Ronaldo menambahkan.
Saat ini, Ronaldo merasa seperti menjadi musuh bersama di Man United.
Tidak ada hal baik tersisa yang bisa diungkapkan Ronaldo mengenai Setan Merah.
"Beberapa orang tidak lagi menginginkan kehadiran saya di Man United," kata Ronaldo.
"Tidak hanya sekarang, saya sudah merasakannya bahkan sejak musim lalu," ucap megabintang asal Portugal tersebut.
Situasi terkini Ronaldo sebenarnya cukup berbeda dengan pengalaman yang ia miliki pada musim lalu.
Ronaldo masih mampu menjadi pemain penting di Man United pada periode sebelumnya.
Musim lalu, ia mampu mencetak 24 gol dan tiga assist di semua ajang meski klubnya gagal memenangi trofi.
Sementara Ronaldo baru membukukan tiga gol dan dua assist di semua kompetisi pada musim ini.
Penurunan performa tersebut diiringi dengan kontroversinya yang enggan turun sebagai pemain pengganti atau terlebih dahulu meninggalkan pertandingan.
Sejumlah peristiwa tersebut membuat rasa frustrasi sang megabintang menumpuk.
Ia pun rela hadir langsung ke publik dan memberikan wawancara kontroversial ini.