Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia ternyata memiliki support system yang selalu setia menemaninya saat terpuruk dan mendukungnya untuk kembali bangkit.
Francesco Bagnaia sukses meraih gelar juara dunia pertamanya di kelas utama MotoGP pada tahun 2022 ini.
Prestasi itu membuat pembalap berkebangsaan Italia tersebut, mampu menyudahi puasa gelar Ducati sejak tahun 2007.
Selain itu, Bagnaia mampu mengembalikan kejayaan pembalap Italia di MotoGP, setelah terakhir kali Valentino Rossi berjaya pada musim 2009.
Dibalik keberhasilannya meraih gelar juara dunia, ada banyak sosok yang selalu memberikan dukungan untuk Bagnaia.
Orang-orang di garasi Ducati menjadi orang pertama yang mempercayai bahwa Bagnaia mampu meraih gelar juara dunia.
Mereka bekerja keras tanpa mengenal lelah untuk memberikan yang terbaik bagi Bagnaia.
Baca Juga: Motor Kalah Saing, Honda Terancam Kehilangan Marc Marquez
Di paddock ada Cristian Gabarrini yang menjadi teknisi lintasan, Tommaso Pagano yang menangani masalah elektronik motornya.
Selain itu masih ada sosok Marco Ventura yang berperan sebagai kepala mekanik, dan Ivan Brandi, Massimo Tognacci, Lorenzo Canestrari serta Tommaso Peli sebagai mekanik.
Mereka selalu memberikan dukungan penuh tanpa mengenal rasa lelah.
Selain para mekanik dan orang-orang di paddock, ternyata ada sosok lain yang selalu mendampingi Bagnaia, sosok tersebut adalah Carola Bagnaia, saudara perempuannya.
Carola selalu mendampingi Bagnaia di setiap akhir pekan, bahkan perannya sudah seperti asisten pribadinya.
Carola selalu membisikkan nasehat dan penyemangat untuk membuat Bagnaia bangkit terutama saat dirinya sedang terpuruk.
Selain Carola, Bagnaia juga sering ditemani oleh perempuan lain yaitu sang kekasih yang bernama Domizia Castagnini.
Carola sendiri menyebut bahwa tahun ini adalah tahun yang sulit bagi Bagnaia, dimana harus bertarung dengan Quartararo yang berstatus sebagai juara bertahan sampai detik-detik akhir.
"Ini adalah tahun yang sangat sulit untuk ekspektasi yang ada," ucap Carola dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto pada Senin (14/11/2022).
"Kami, dan Anda semua telah mengutuk Pecco untuk menang, tetapi hal-hal tidak pernah berjalan seperti yang Anda bayangkan."
"Titik terendah adalah di Portimao, ketika saudara saya jatuh dan bahunya terluka saat kualifikasi," ucap Carola.
"Kami pikir semuanya sudah berakhir tapi malah sebaliknya," pungkas Carola.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Ogah Gegabah Pakai Nomor Keramat pada MotoGP 2023