Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persebaya Surabaya tetap konsisten bawa dua misi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) yang akan digelar pada Selasa (15/11/2022).
Hal ini disampaikan oleh Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri, pada Senin (14/11/2022) malam WIB.
Menurut pihaknya, Persebaya Surabaya tetap tidak akan mengubah sikap dalam RUPSLB PT LIB yang akan digelar hari ini.
Persebaya Surabaya akan tetap konsisten mengusung dua sikap dalam RUPSLB PT LIB.
Sikap pertama yang diusung oleh Persebaya Surabaya adalah tuntutan agar keistimewaan PSSI dalam PT LIB dihilangkan.
Seperti yang diketahui, PT LIB sendiri dimiliki oleh 18 klub peserta Liga 1 dan PSSI.
Susunan saham dari PT LIB adalah 99 persen untuk 18 klub Liga 1 dan satu persen untuk PSSI.
Namun, ada yang unik di balik susunan kepemilikan tersebut.
Pasalnya, PSSI punya hak istimewa yang disebut Golden Share meski hanya memiliki satu persen saham.
Hal ini membuat apapun keputusan PSSI dalam pengambilan keputusan PT LIB dapat menganulir keputusan 18 klub sebagai pemilik 99 persen saham perusahaan.
Baca Juga: Borneo FC Buka Peluang Kembali Tantang PSIM Yogyakarta
"Yang jelas, sikap kami tidak pernah berubah, Persebaya tidak berubah," ujar Yahya Alkatiri dalam rilis yang diterima oleh BolaSport.com.
"Tetap dihilangkannya Golden Share satu persen yang dimiliki PSSI."
Yahya Alkatiri menilai bahwa hilangnya sistem Golden Share ditujukan agar keadilan sepak bola Indonesia dapat terwujud.
"Ini untuk keadilan sepak bola nasional. Itu yang pertama," ujar Yahya Alkatiri.
Persebaya Surabaya masih mengusung sikap agar segera terjadi perombakan susunan pengurus PT LIB.
Baca Juga: Alasan Pelatih PSM Makassar Tidak Yakin Timnya Juara Liga 1 2022/2023
Hal ini karena Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Ahmad Hadian Lukita, berstatus tersangka dari kasus Tragedi Kanjuruhan.
Tragedi Kanjuruhan sendiri terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada 1 Oktober lalu.
Usai tragedi pada malam memilukan tersebut, 135 nyawa melayang sia-sia akibat tembakan gas air mata.
Karena itu, Yahya Alkatiri menekankan agar dalam RUPSLB nanti, Direktur Utama PT LIB harus segera ditunjuk.
Tujuannya tentu agar kepastian mengenai jadwal Liga 1 maupun Liga 2 dapat segera terwujud.
"Kedua, kami meminta untuk segera memilih Direktur Utama supaya Liga segera ada kepastian, itu yang paling penting," tutup Yahya Alkatiri.