Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mendapat kesempatan untuk melangkahkan kaki ke BWF World Tour Finals 2022.
Kelolosan Gregoria Mariska Tunjung ke BWF World Tour Finals 2022 akan menjadi catatan tersendiri baginya.
Pasalnya, belum pernah ada pemain tunggal putri Indonesia yang mampu lolos ke turnamen penutup musim ini sejak diinisiasi pada 2018.
Saat dirunut ke era sebelumnya yaitu Superseries, Indonesia juga tidak pernah memiliki wakil di tunggal putri pada semua edisi BWF Superseries Finals (2008-2017).
Terbukanya kembali peluang bagi Gregoria ke BWF World Tour Finals baru saja terjadi.
Penyebabnya adalah keputusan pemain bintang India, Pusarla Venkata Sindhu, untuk mundur dari BWF World Tour Finals 2022.
Dikutip dari Press Trust India, cedera yang dialami saat merebut medali emas Commonwealth Games pada Agustus lalu masih mengganggu juara dunia satu kali.
Slot terakhir untuk BWF World Tour Finals 2022 untuk sementara jatuh ke tangan pemain Denmark, Line Hojmark Kjaersfeldt.
Kenapa disebut sementara? Itu karena Kjaersfeldt tak akan bisa mempertahankan posisinya dalam peringkat Race To Guangzhou.
Baca Juga: Jadwal Australian Open 2022 - Empat Ganda Campuran Indonesia Tampil
Kjaersfeldt absen dari turnamen BWF World Tour terakhir yaitu Australian Open 2022.
Di sinilah kesempatan Gregoria untuk merebut jatah terakhir ke turnamen yang memperebutkan hadiah 1,5 juta dolar AS (sekitar 23,2 miliar rupiah).
Gregoria setidaknya harus mencapai babak perempat final Australian Open 2022 untuk menggeser posisi Kjaersfeldt.
Tuntutan bagi Gregoria akan lebih besar apabila kompetitor tersisa, Nozomi Okuhara (Jepang), juga melakukan hal yang sama.
Hanya kalah 220 poin dari Gregoria, Okuhara akan merebut slot terakhir jika mencapai perempat final dan melangkah lebih jauh daripada Gregoria di Australia.
Persaingan akan menjadi lebih menarik apabila Gregoria dan Okuhara sama-sama melaju ke semifinal. Sebab, mereka berpotensi bentrok di fase ini.
Okuhara bukan pemain kelas teri. Terlepas dari penurunan prestasi akibat cedera, dia punya latar belakang sebagai mantan pemain nomor satu dan juara dunia.
Gregoria belum pernah menang dalam tiga pertemuan melawan Okuhara.
Dalam pertemuan terakhir di All England Open 2019, Jorji, sapaan akrab Gregoria, dikalahkan Okuhara dengan skor 17-21, 16-21.
Baca Juga: Australia Open 2022 - Tanpa Berkeringat, Christian dan Ikhsan Langsung ke Babak Utama
Untungnya, hasil undian Gregoria menuju semifinal lebih baik daripada Okuhara.
Okuhara, unggulan keempat, harus bersaing dengan sesama pemain unggulan yaitu Han Yue (7/China) yang baru saja menjuarai Hylo Open 2022.
Putri Kusuma Wardani (Indonesia) juga bisa membantu Gregoria jika mampu membuat kejutan dalam potensi laga melawan Okuhara pada babak kedua.
Sementara itu, Gregoria terhindar dari pemain unggulan hingga semifinal menyusul pengunduran diri lawan-lawan kuat di posnya.
Daftar rival yang harus diwaspadai Gregoria kini adalah Supanida Katethong (Thailand), Zhang Yi Man (China), Saena Kawakami (Jepang), dan Sim Yu-jin (Korea Selatan).
Katethong (1-4), Zhang (1-2), dan Kawakami (1-2) pernah mengalahkan Gregoria walaupun Jorji masih unggul dalam rekor pertemuan.
Sim Yu-jin juga tak bisa diremehkan. Keberhasilan menjadi pahlawan Korea saat mengalahkan China di final Uber Cup 2022 menjadi bukti kualitasnya.
Bagi Gregoria sendiri, kelolosan ke BWF World Tour Finals 2022 akan menjadi motivasi ekstra untuk ambisi bangkit dari tren negatif.
Sempat tak pernah menembus perempat final selama dua tahun, Gregoria melakukannya empat kali dalam enam turnamen BWF World Tour terakhirnya.
Baca Juga: Australian Open 2022 - Indonesia Pede Buru Gelar meski Tanpa Unggulan
Terakhir, Gregoria melaju ke semifinal Hylo Open 2022 sebelum kalah dengan skor ketat 19-21, 19-21 dari Han Yue yang menjadi juara.
"Saya harapkan, Gregoria bisa tampil konsisten lagi seperti di Hylo lalu. Semoga pula bisa tampil bagus," ungkap pelatih tunggal putri, Herli Djaenudin.
Indonesia sendiri sudah meloloskan lima wakil pada BWF World Tour Finals 2022.
Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie (tunggal putra), Fajar Alfian/Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra).
Kemudian pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang akan menjadi wakil tunggal Merah Putih pada ganda campuran.
Peringkat Race To Guangzhou untuk Tunggal Putri
Pos | Pemain | Negara | Poin | Status |
1 | Chen Yu Fei | China | 87.820 | Lolos |
2 | Tai Tzu Ying | Taiwan | 78.520 | Lolos |
3 | He Bing Jiao | China | 75.260 | Lolos |
4 | Pusarla Venkata Sindhu | India | 69.140 | Mundur |
5 | Ratchanok Intanon | Thailand | 65.970 | Lolos |
6 | An Se-young | Korea | 64.490 | Lolos |
7 | Busanan Ongbamrungphan | Thailand | 61.600 | Lolos |
8 | Han Yue | China | 61.460 | Tertutup** |
9 | Wang Zhi Yi | China | 61.250 | Tertutup** |
10 | Akane Yamaguchi | Jepang | 58.840 | Lolos |
11 | Suphanida Kathetong | Thailand | 50.690 | Tertutup** |
12 | Line Hojmark Kjaersfeldt | Denmark | 45.230 | Terbuka* |
13 | Iris Wang | USA | 45.050 | Tertutup* |
14 | Pornpawee Chochuwong | Thailand | 44.480 | Tertutup** |
15 | Michele Li | Kanada | 44.410 | Tertutup* |
16 | Zhang Yi Man | China | 42.640 | Tertutup** |
17 | Gregoria Mariska Tunjung | Indonesia | 41.650 | Terbuka |
18 | Nozomi Okuhara | Jepang | 41.430 | Terbuka |
Keterangan: * = tidak tampil di Australian Open 2022 **= tidak lolos karena batas kuota 2 pemain dari setiap negara | ||||
Poin Ranking Australian Open (BWF World Tour Super 300)
Hasil | Poin |
Juara | 7.000 |
Runner-up | 5.950 |
Semifinal | 4.900 |
Perempat Final | 3.850 |
16 Besar | 2.750 |
32 Besar | 1.670 |
Baca Juga: Malaysia International Series 2022 - Tampil Ciamik, Syabda Bawa Pulang Gelar Juara