Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin terpilih menjadi Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Kepastian tersebut diperoleh lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Hotel Sultan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/11/2022).
Selain Munafri Arifuddin, beberapa posisi di PT LIB juga ditempat sosok baru.
Ferry Paulus resmi menjadi Direktur Utama PT LIB.
Sedangkan untuk Dewan Direksi diisi oleh Munafri Ariffudin (Direktur) dan Sudjarno (Direktur Operasional).
Baca Juga: RESMI - PSIS Semarang Lepas Satu Strikernya, Pemain Lain Siap Menyusul
Kemudian anggota komisaris diwakili oleh Yabes Tanuri (Bali United), Ponaryo Astaman (Borneo FC Samarinda), Ardian Satya Negara (Dewa United), dan Roofi Ardianto (RANS Nusantara FC).
Menanggapi hal ini, Munafri mengaku optimis dengan komposisi kepengurusan PT LIB.
Pasalnya, jajaran di PT LIB kini diisi oleh perwakilan klub dimana sudah mengetahui apa saja yang menjadi permasalahan di sepak bola Tanah Air.
Munafri sendiri sebelumnya sudah sempat menjabat sebagai CEO PSM Makassar selama tujuh tahun.
Namun dalam dua bulan terakhir ini, ia sudah tidak lagi mengemban jabatannya itu di PSM Makassar.
"Ini pertama kali dan sebuah kemajuan karena yang dipercayakan untuk menjalankan itu adalah teman-teman dari klub," kata Munafri, dilansir BolaSport.com dari Tribun Makassar.
"Terima kasih atas kesempatan diberikan oleh klub sebagai pemegang saham atas amanah diberikan."
"Mungkin dari dasar pengalaman itulah, kami ini dipilih, dipercaya oleh teman-teman untuk bisa jalankan operasional liga ini."
"Sehingga liga bergulir dan menyelesaikan liga yang tertunda ini," tuturnya.
Baca Juga: Lanjutan Liga 1 Tetap Bergulir saat Piala AFF 2022 Dihelat
Lebih lanjut, Munafri berharap dengan status barunya maka bisa memajukan sepak bola nasional khususnya tim-tim dari Indoensia Timur.
Selain itu, pria yang sering disapa Appi ini ngin menjadikan sepak bola menjadi sebuah industri.
"Sehingga banyak muncul klub dari Indonesia Timur dan pemain yang punya talenta," ucap Munafri.
"Ujungnya bagaimana memberikan kontribusi terhadap peningkatan kemampuan pemain dan anak-anak di tim nasional."
"Dan sepak bola ini akhirnya menjadi industri," ujarnya.