Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Winger timnas Argentina, Angel di Maria, mendorong rekan setimnya agar tidak hanya mengandalkan Lionel Messi pada Piala Dunia 2022.
Lionel Messi masih menjadi pusat perhatian di timnas Argentina pada Piala Dunia 2022.
Sang megabintang telah menegaskan menjadikan Piala Dunia kali ini sebagai edisi terakhir yang ia ikuti.
Situasi tersebut membuat seluruh isi skuad timnas Argentina berjuang mati-matian demi membantu Lionel Messi.
Kehadiran sang kapten tentu akan dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin sebagai pusat serangan.
Akan tetapi, Angel di Maria memiliki pendapat lain soal peran Messi di Tim Tango.
Angel di Maria lebih mendorong persatuan tim daripada mengandalkan kekuatan individu.
"Saya berusaha mengoper ke Messi dan mencarinya di setiap laga," kata Di Maria seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Laga Pembukaan Senegal Tak Bisa Sertakan Sadio Mane
"Namun, saya tidak harus selalu mengoper ke Messi meski ia bisa menyelesaikan perlawanan," ujar Di Maria menambahkan.
Menurut Di Maria, ia akan memberikan operan kepada setiap pemain yang tengah berada di posisi terbaik.
Mentalitas tersebut dibutuhkan timnas Argentina demi mewujudkan impian memenangi Piala Dunia 2022.
Tim Tango memang sudah lama tidak membawa trofi emas Piala Dunia pulang ke negara mereka.
Argentina terakhir kali memenangi Piala Dunia pada edisi 1986 saat Diego Maradona masih aktif bermain.
Lionel Messi dan kawan-kawan sempat melaju ke babak final Piala Dunia 2014.
Saat itu, Argentina gagal membawa pulang trofi setelah kalah 0-1 dari timnas Jerman pada partai puncak.
Delapan tahun berselang, Argentina datang kembali dengan motivasi yang lebih besar.
Kemenangan pada Copa America 2021 membawa optimisme besar untuk Argentina di Piala Dunia 2022.
Messi tentu termotivasi untuk mengawinkan dua gelar bergengsi bagi negaranya tersebut.
Hal itu akan melengkapi kariernya dalam kategori pesepak bola terbaik yang pernah ada.
Untuk mewujudkannya, Argentina perlu menerapkan permainan solid yang tidak hanya bergantung kepada sang megabintang.