Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, sudah meletakkan satu kakinya ke BWF World Tour Finals 2022.
Gregoria Mariska Tunjung untuk sementara mengambil alih satu slot tersisa Race to Guangzhou, peringkat yang menentukan kelolosan pemain ke BWF World Tour Finals 2022.
Keberhasilan menembus perempat final Australian Open 2022 cukup untuk membuat Gregoria menggusur posisi terluar yang kini dihuni Line Hjolmark Kjaersfeldt (Denmark).
Tiket ke babak delapan besar Australian Open 2022 didapat Gregoria berkat kemenangan atas pemain Thailand, Supanida Katethong.
Pertandingan yang digelar di Quay Centre, Sydney, Australia, Kamis (17/11/2022), disudahi Gregoria dengan kemenangan straight game 21-15, 21-9.
Kemenangan ini di satu sisi melanjutkan tren positif Gregoria.
Ini menjadi kelima kalinya Gregoria mampu mencapai babak perempat final atau lebih jauh dalam tujuh turnamen BWF World Tour terakhirnya.
Pemain jebolan Mutiara Cardinal Bandung ini memang sedang berusaha membangun konsistensi setelah sempat terpuruk selama beberapa tahun terakhir.
Menembus BWF World Tour Finals pun akan menjadi pencapaian tersendiri bagi Gregoria.
Baca Juga: Update Peringkat Race to Guangzhou - 5 Wakil Indonesia Segel Tempat di World Tour Finals 2022
Sebab, belum pernah ada pemain tunggal putri Indonesia yang melakukannya.
Sepanjang era Superseries (2007-2017) dan World Tour (2018-sekarang), tak sekalipun pemain tunggal putri Indonesia terlibat dalam turnamen Finals.
Perjuangan Gregoria menuju turnamen penutup musim kompetisi belum selesai.
Sebab, satu penantang lainnya yaitu Nozomi Okuhara (Jepang) juga menjaga peluang dengan meraih hasil yang sama.
Okuhara lolos ke perempat final setelah melewati adangan pemain Indonesia lainnya yaitu Putri Kusuma Wardani.
Putri KW gagal menghentikan perlawanan mantan pemain nomor satu ini setelah kalah rubber game 17-21, 21-16, 17-21.
Pada perempat final Australian Open 2022 Okuhara akan menghadapi sesama pemain unggulan yaitu Han Yue (China).
Menurut data yang dihimpun dari BWF Tournament Software, Okuhara tak pernah kalah dalam rekor pertemuannya melawan Han Yue (3-0).
Meski begitu, moral Han Yue, lawan Gregoria di final Kejuaraan Dunia Junior 2017, sedang tinggi karena baru saja menjuarai Hylo Open 2022.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2022 - Syarat Kelolosan Bersejarah Gregoria, Putri KW Bisa Bantu
Apabila Han Yue yang menang, Gregoria-lah yang lolos ke BWF World Tour Finals 2022 terlepas dari hasil yang diraihnya pada perempat final.
Gregoria memang lebih diuntungkan karena mengoleksi poin lebih banyak (41.650 poin) daripada Okuhara (41.430) dalam Race to Guangzhou jelang Australian Open 2022.
Sementara jika sama-sama menang, Gregoria dan Okuhara akan mengadu nasib dengan saling berhadapan pada semifinal.
Gregoria sendiri mengharapkan lebih dari Australian Open 2022.
Sebagai target terdekat, dia mengincar kemenangan lain saat menghadapi Saena Kawakami (Jepang) pada perempat final turnamen BWF World Tour Super 300 ini.
"Besok lawan Kawakami, saya akan bermain seperti saat melawan Supanida tadi," katanya dalam rilis dari Tim Humas dan Media PBSI.
"Saya harus lebih tenang dan fokus. Besok harus bermain tanpa buru-buru. Saya ingin menang besok," tandasnya.
Baca Juga: Australia Open 2022 - Bemain Sabar Jadi Kunci Adnan/Nita ke Perempat Final