Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Christian mengaku masih belum terbiasa dengan atmosfer turnamen Super 300 ini.
"Dia ulet, rata-rata pemain Jepang seperti itu. Saya belum terbiasa dengan armosfer di turnamen Super 300. Karena itu saya juga jarang bisa ketemu lawan-lawan yang lebih kuat," kata Christian dalam pesan tertulis PP PBSI di Jakarta.
"Sementara Kodai lebih sering bertemu dengan pemain top. Wajar kalau dia punya pengalaman lebih," ujar Christian.
Baca Juga: Australian Open 2022 - Lepas Tanpa Beban, Ikhsan Full Senyum ke Perempat Final
Setelah kalah pada gim pertama, Christian punya peluang untuk memimpin saat mengunci keunggulan 8-3.
Namun, permainannya yang tidak konsisten membawanya pada situasi kritis yang tak bisa dibalikkan kembali.
"Di gim kedua sebenarnya ada kesempatan saat saya bisa unggul. Tetapi permainan saya tidak konsisten, saat unggul malah terburu-buru. Sementara lawan lebih tenang meski dalam posisi tertinggal," tutur Christian memaparkan.
Christian akan menjadikan kekalahan tersebut sebagai pelajaran dalam menyongsong turnamen mendatang.
Pada musim depan, Christian berkomitmen berusaha bermain lebih baik kala meladeni lawan yang lebih superior.
"Ini untuk menghadapi musim depan agar saya lebih siap, bagaimana mengatasi pemain-pemain yang levelnya ada di atas," ujar Christian.
Baca Juga: Rekap Australian Open 2022 - Amunisi Indonesia Berguguran, 4 Wakil ke Perempat Final