Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penyelenggara kompetisi bola basket antar pelajar DBL Indonesia akan kembali mengirimkan pebasket muda potensial ke Amerika Serikat.
Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dari pebasket Indonesia, para pemain yang terpilih nantinya akan diberangkatkan ke Amerika pada bulan Juli tahun depan.
Akan tetapi, sebelum itu DBL Indonesia akan menggelar karantina dan pelatihan terlebih dahulu di Surabaya pada bulan Mei 2023.
Kegiatan kamp pelatihan tersebut nantinya akan diikuti oleh ratusan peserta terpilih, dari berbagai sekolah di Indonesia yang ikut kompetisi DBL musim 2022/2023.
Rangkaian DBL Indonesia musim 2022/2023 sendiri sudah berlangsung sejak bulan Agustus 2022 di Surabaya, dan akan berakhir pada bulan Maret 2023 mendatang di Kupang.
Sebenarnya pengiriman pebasket muda Indonesia ke Amerika Serikat untuk mengikuti pelatihan dan latih tanding, merupakan tradisi yang sudah ada sejak beberapa edisi DBL sebelumnya.
Pada lima edisi terakhir DBL Indonesia selalu mengirimkan pemain terbaiknya ke beberapa kota di Amerika Serikat, salah satunya adalah Los Angeles.
Selain Los Angeles beberapa kota lain di Amerika Serikat juga menjadi tujuan, misalnya Sacramento, San Francisco, dan Seattle.
Untuk tahun depan sendiri, DBL Indonesia rencananya memilih kota yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: IBL Indonesia Cup 2022 - Menang Mental Kunci Keberhasilan Pelita Jaya Raih Gelar Juara
Hal tersebut untuk memberikan pengalaman baru, serta memberikan nuansa yang berbeda bagi para pemain yang terpilih.
"Kemungkinan besar kami akan pindah ke kota lain tapi kami masih belum bisa mengumumkan kota mana," ucap Masany Audi selaku Direktur DBL Indonesia.
"Namun kami ingin menceritakan pengalaman berbeda karena Los Angeles kami sudah cukup lama."
"Sebelumnya kami juga sempat (latihan) di San Fransisco dan Seattle. Jadi memang selalu berpindah-pindah."
Selain meningkatkan kemampuan para atlet, program pengiriman DBL All Star ke Amerika, merupakan bentuk komitmen dari DBL Indonesia untuk ikut serta dalam melakukan pengembangan basket tanah air.
Selain melatih skill dan kemampuan para pemain, dengan memberikan kesempatan untuk bertanding di luar akan membuka mata para pemain Indonesia.
Dimana mereka bisa melihat bahwa bermain basket tidak hanya terbatas di dalam negeri, ada peluang besar para pemain untuk tampil di kancah internasional jika memiliki skill dan kemampuan yang diatas rata-rata.
Namun, para pemain yang ingin mendapatkan kesempatan untuk berlatih di Amerika harus berjuang keras terlebih dahulu.
Pasalnya pihak DBL Indonesia akan melakukan seleksi dengan sangat ketat dan teliti.
Dari ratusan pemain nantinya hanya akan dipilih 12 pemain putra dan putri terbaik yang masuk ke dalam DBL Indonesia All Star dan berangkat ke Amerika Serikat.
DBL Indonesia sendiri merupakan salah satu kompetisi basket yang melahirkan banyak pemain top di Indonesia.
Beberapa pemain juga menjadi langganan tim nasional, misalnya Hardianus Lakudu, Sandy Ibrahim Aziz, Vincent Kosasih, Juant Laurent, Yudha Saputera dan Widyanta Putra Teja.