Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan teknisi MotoGP, Juan Martinez menyebut jika Honda ingin maju harus berhenti bergantung pada Marc Marquez.
Tahun ini Honda mengalami masa-masa suramnya di kelas utama MotoGP, pasalnya pabrikan asal Jepang tersebut menempati posisi paling buncit di klasemen konstruktor.
Bahkan, sepanjang musim 2022 Honda tidak mampu memetik satu kemenangan pun, hasil terbaik mereka adalah dua podium.
Tentunya ini menjadi hal yang kontras, jika dibandingkan dengan prestasi Honda selama ini di MotoGP.
Musim ini kesengsaraan Honda bertambah, ketika pembalap andalan mereka Marc Marquez memutuskan untuk melakukan operasi dan absen dari MotoGP selama enam seri beruntun.
Absennya Marquez tentunya mengganggu proses pengembangan motor yang dilakukan oleh Honda di mana dia merupakan rujukan utama tim.
Sebagai persiapan menyambut musim 2023, Marquez telah merampungkan sesi tes resmi di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol pada awal November 2022 ini.
Hasil tes resmi tersebut tentunya belum mampu memuaskan hasrat seorang Marquez, yang masih bermimpi untuk kembali meraih gelar juara dunia.
Baca Juga: Alex Rins Ingin Dikenang Sebagai Pembalap yang Berjasa untuk Suzuki
Marquez masih tertinggal cukup jauh dari Luca Marini, yang menjadi pembalap tercepat setelah mencatatkan waktu 1 menit 30,032 detik.
Pembalap yang dijuluki The Baby Alien tersebut, terpaut 0,644 detik dari rider Mooney VR46 Racing Team itu yang membuatnya harus menempati posisi ke-13.
Juan Martinez yang sudah berpengalaman di MotoGP sebagai teknisi, menyebut Honda harus bekerja lebih keras lagi untuk memoles RC213V.
Langkah itu diperlukan agar bisa bersaing dengan pabrikan sekelas Ducati yang mendominasi MotoGP musim 2022 ini.
"Honda harus terus bekerja dan mereka harus mencoba memberikan solusi baru karena jalan masih panjang, dan kemudian kita lihat apa yang terjadi," ucap Martinez dikutip BolaSport.com dari Motosan, Sabtu (19/11/2022).
Martinez memberikan pandangannya, jika Honda ingin maju dan kembali meraih kejayaan di MotoGP harus berani meniru Ducati yang tidak bergantung pada satu pembalap saja.
"Dari sudut pandang saya, penting bahwa manajemen Honda harus berbeda," ucap Martinez.
"Jika mereka terus bekerja dengan Marc sebagai referensi, tanpa ada yang melanggar status quo itu, Márquez akan terus mengatur."
Baca Juga: Konsistensi Francesco Bagnaia Jadi Kunci Ducati Akhiri Puasa Gelar
"Entah bagaimana Marc yang meminta bantuan, dan beberapa percaya bahwa mewujudkan apa yang dia minta akan membantu mengembangkan merek."
Lebih lanjut Martinez menjelaskan bahwa harus ada orang di Honda yang benar-benar ingin membuat Honda bangkit dari keterpurukannya.
Selain memiliki keinginan kuat, menurut Martinez orang tersebut juga harus memiliki kemampuan dan kekuatan untuk mengubah banyak hal di Honda terutama hal-hal yang selama ini sudah menjadi tradisi.
"Perlu dilihat apakah ada seseorang di Honda yang benar-benar ingin, dan memiliki kemampuan serta kekuatan untuk mengubah banyak hal," pungkas Martinez.
Baca Juga: Alasan Tim Milik Valentino Rossi Tolak Motor Terbaru untuk Musim Depan