Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Final Australian Open 2022 - Lawan Pemain No 2 Dunia, Gregoria Cuma Perlu Kalahkan Diri Sendiri Lagi

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 19 November 2022 | 22:45 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, pada babak semifinal Australian Open 2022 di Quay Centre, Sydney, Australia, Sabtu (19/11/2022). (PP PBSI)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, memilih fokus dengan dirinya sendiri jelang final Australian Open 2022.

Gregoria Mariska Tunjung selangkah lagi akan mengakhiri penantian panjang akan gelar juara.

Tiket ke final Australian Open 2022 berhasil didapat Gregoria setelah memenangi laga sengit kontra Han Yue (China), musuh bebuyutannya sejak level junior.

Pertandingan selama hampir 1 jam di Quay Centre, Australia, Sabtu (18/11/2022), disudahi Gregoria dengan kemenangan rubber game 18-21, 21-16, 21-14.

Sekadar informasi, ini merupakan final pertama Gregoria di BWF World Tour.

Walau sudah rutin berkompetisi di kelas elite dari turnamen sirkuit bulu tangkis sejak 2018, Gregoria kerap buntu di babak awal.

Periode sulit sempat dialami Gregoria saat tak sekalipun mampu menembus perempat final selama dua tahun pada 2020-2022.

Dalam rentang waktu tersebut ada 14 turnamen individu yang diikuti Gregoria dan semuanya selesai di babak 32 besar atau 16 besar.

Rentetan kegagalan ini membuat Gregoria mempertanyakan kemampuannya sendiri.

Baca Juga: Dukungan Susy Susanti untuk Gregoria di Final Australian Open 2022

Gregoria sejatinya mendapat ekspektasi tinggi saat pertama kali terjun ke kompetisi senior karena prestasinya sebagai juara dunia junior pada 2017.

Potensi bagus ditunjukkan Jorji, sapaan akrab, hingga akhirnya mampu mengambil alih posisi tunggal putri pertama Indonesia dalam waktu yang cukup singkat.

Namun, Gregoria seolah buntu di langkah terakhir yang membedakan antara bisa melawan dan bisa menang, terutama saat menghadapi pemain top 10.

Beruntung, Gregoria akhirnya menemukan jalan keluar pada pertengahan tahun ini. Pencerahan didapatkannya saat hampir menyerah dengan kariernya.

"Saya jadi lebih berpikir untuk tidak menyerah saat jalan saya buntu," ungkapnya dalam konferensi pers jelang Kejuaraan Dunia 2022.

"Itu saja yang jadi pegangan saat saya down."

"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada masa mendatang, seandainya saya tidak menjadi atlet bulu tangkis lagi."

"Jadi saya ingin mencoba maksimal agar tidak ada penyesalan."

Memulihkan semangat juang dan keyakinan menjadi kunci dari kebangkitan Gregoria.

Baca Juga: Australian Open 2022 - Gregoria: Saya Juga Kangen Jadi Juara

Pelatih tunggal putri, Rionny Mainaky, pernah menyebut bahwa masalah non-teknis yang selama ini menjadi penghambat permainan Gregoria.

Titik balik Gregoria ditandai dengan keberhasilannya menembus semifinal Malaysia Masters 2022, sebulan sebelum Kejuaraan Dunia pada bulan Agustus.

Ini semifinal pertama Gregoria di BWF World Tour. Kelolosannya tidak main-main karena diraih setelah mengalahkan ratu bulu tangkis, Akane Yamaguchi (Jepang).

Dalam delapan turnamen terakhirnya sejak Malaysia Masters 2022, dia 5 kali mencapai perempat final, 2 kali tampil di semifinal, dan kini, bertanding hingga final.

Kemenangan Gregoria pada semifinal Australian Open 2022 tidak terlepas dari semangat juang dan sikap pantang menyerah.

Gregoria tidak gentar walau kalah pada gim pertama dan sempat tertinggal 1-6 pada gim penentuan dari Han Yue.

Pendekatan yang diekspresikan Gregoria dengan istilah "memaksa" ini akan dibawa ke dalam pertandingannya melawan An Se-young (Korea Selatan) di final.

"Besok saya ingin lebih memaksa lagi. Maklum, dia bukan lawan mudah," kata Gregoria dalam rilis dari Tim Humas dan Media PBSI.

"Lawan kelasnya sudah di atas saya. Besok saya tidak boleh gampang menyerah. Saya mencoba memaksimalkan yang ada," tegasnya.

Baca Juga: Curhat Nozomi Okuhara Setelah Kalah dari Gregoria dalam Kualifikasi BWF World Tour Finals 2022

Kebetulan, Gregoria merasa kekalahannya dari pemain peringkat 2 ini pada pertemuan terakhir di Malaysia Masters 2022 terjadi karena alasan yang sama.

Berhasil memaksakan rubber, Gregoria justru takluk karena tidak cukup kuat untuk keluar dari tekanan An sepanjang gim ketiga.

"Evaluasinya saya ingin perbaiki pikiran saya," ucapnya saat itu.

"Saya harus melatih pikiran saya supaya lebih punya motivasi lebih, mau capek juga untuk memaksa limit diri sendiri."

Final Australian Open 2022 akan berlangsung pada Minggu (20/11/2022) mulai pukul 09.00 WIB. Final tunggal putri akan menjadi partai ketiga.

Baca Juga: Australian Open 2022 - 24 Jam Sempurna Gregoria, An Se-young Jadi Ujian Selanjutnya

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P