Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Legenda Timnas Belanda Tak Percaya Louis van Gaal Bisa Sukses di Piala Dunia 2022

By Khasan Rochmad - Minggu, 20 November 2022 | 06:00 WIB
Pelatih timnas Belanda, Louis van Gaal, diapit oleh dua asistennya, Edgar Davids dan Danny Blind, dalam laga Liga A Grup 4 UEFA Nations League kontra timnas Belgia di Stadion Johan Cruijff ArenA, Minggu (25/9/2022). (MAURICE VAN STEEN/AFP)

BOLASPORT.COM - Legenda timnas Belanda, Ruud Gullit, tidak memercayai Louis van Gaal akan membawa De Oranje menjadi juara di Piala Dunia 2022.

Timnas Belanda kembali bisa mentas di Piala Dunia 2022 setelah pada edisi sebelumnya harus absen.

Kembalinya timnas berjuluk Raja Tanpa Mahkota ini membuat sebagian besar publik sepak bola menjagokannya di Piala Dunia 2022 sebagai calon juara.

Hal ini tidak terlepas dari performa timnas Belanda yang cukup apik selama Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa.

Belanda lolos otomatis berkat memuncaki klasemen Grup G dengan mengumpulkan 23 poin.

Dari 10 pertandingan, Virgil van Dijk cs hanya mengalami kekalahan sekali dan dua hasil imbang, sedangkan tujuh sisanya berhasil menang.

Catatan ini menjadi modal berharga mengingat Belanda sempat mengalami pergantian pelatih pada pertengahan 2021.

Louis van Gaal untuk ketiga kalinya ditunjuk menukangi timnas Belanda.

Van Gaal mengisi posisi pelatih yang ditinggalkan Frank de Boer.

Baca Juga: PIALA DUNIA - Dikritik karena Larang Penjualan Bir di 8 Stadion, Qatar Dapat Pembelaan dari Presiden FIFA

Prestasi terbaik Van Gaal bersama Belanda terjadi pada Piala Dunia 2014, di mana mereka bisa menempati peringkat 3 dalam turnamen di Brasil tersebut.

Meski saat ini Belanda diprediksi bisa menjadi juara, legenda De Oranje, Ruud Gullit, tidak sepakat.

Gullit membandingkan kegagalan Van Gaal di Manchester United bisa berdampak pada penampilan Belanda.

Sebagai informasi, Van Gaal pernah memimpin Setan Merah pada tahun 2014 hingga 2016 dan dipecat karena dianggap gagal memenuhi ekspektasi dari manajemen.

LLUIS GENE/AFP
Striker timnas Belanda, Robin van Persie, melakukan selebrasi bersama pelatih Louis van Gaal dalam laga Grup B Piala Dunia 2014 kontra timnas Spanyol di Stadion Fonte Nova Arena, 13 Juni 2014.

"Van Gaal selalu berpikir bahwa sistem dan taktiknya yang membuat tim sukses, tetapi dia gagal di Man United dengan apa yang disebut sistemnya," kata Gullit, dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.

"Ketika dia bermain di Piala Dunia di Brasil bersama Oranje, dia menyukai sistem 3-5-2. Dia kemudian berpikir bahwa dia bisa membawanya ke Manchester United."

"Namun, di sana dia memiliki kelompok pemain yang sama sekali berbeda dan bukan sistem yang menang, tetapi tim dan pemain terbaik yang memenangi pertandingan."

"Di United dia harus kembali ke papan gambar," ujar Gullit menambahkan.

Baca Juga: PIALA DUNIA - Legenda Korea Selatan Minta Son Heung-min cs Tak Terbebani Ekspektasi

Gullit secara terbuka mengutarakan tidak percaya Belanda bisa meraih gelar di Piala Dunia 2022.

Pria yang membawa Belanda menjuarai Euro 1988 ini menganggap Van Gaal bukan pelatih yang bisa membawa De Oranje ke partai puncak seperti yang dilakukan Bert van Marwijk pada Piala Dunia 2010.

Padahal jika melihat statistik, Belanda menjadi satu-satunya tim asal Eropa yang berangkat tanpa kekalahan di tahun 2022.

Sejak ditangani Van Gaal, Belanda tak terkalahkan dalam 15 laga beruntun di semua ajang.

"Pada 2010 Bert van Marwijk membawa kami ke final dan hanya kalah di perpanjangan waktu," ujar Gullit.

JANEK SKARZYNSKI/AFP
Para pemain timnas Belanda merayakan gol Cody Gakpo dalam laga Liga A Grup 4 UEFA Nations League kontra timnas Polandia di Stadion Narodowy, Kamis (22/9/2022).

"Van Marwijk adalah pelatih terbaik, bukan Van Gaal, yang belum pernah mencapai final Piala Dunia."

“Sesuatu yang saya tidak suka adalah Van Gaal masih mencoba untuk mengeklaim semua kesuksesan setiap kali tim baik-baik saja."

"Kami memiliki tulang punggung yang bagus di tim dengan Virgil van Dijk sebagai bek tengah."

"Juga ada Frenkie de Jong sebagai playmaker di lini tengah dan Memphis Depay sebagai striker kunci."

"Masalah bagi sebagian orang adalah mereka tidak banyak bermain pada musim ini."

"Anda harus dalam kondisi prima untuk bermain setiap tiga hari dan di fase gugur Anda mungkin harus bermain selama 120 menit," tutur eks pemain Chelsea itu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P