Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra China, Shi Yu Qi, mendapat berkah usai kembali ke kompetisi bulu tangkis pada tahun ini.
Shi Yu Qi baru saja berhasil meraih gelar juara pada Australian Open 2022.
Shi Yu Qi sukses mengatasi perlawanan rekan senegara, Lu Guang Zu, lewat pertarungan tiga gim dengan skor 21-19, 18-21, 21-5 dalam pertandingan yang digelar di Quay Centre, Sydney, Minggu (20/11/2022).
Shi Yu Qi mengatakan bahwa kekuatan fisik menjadi kunci kemenangan dalam partai puncak turnamen Super 300 ini.
Pasalnya, Shi selalu bermain lewat pertarungan tiga gim sejak babak perempat final.
Baca Juga: Rekap Final Australian Open 2022 - Indonesia Tak Dapat Tambahan Gelar, China Juara Umum
"Sejak perempat final, saya telah memainkan pertandingan rubber game, pertama dengan Loh Kean Yew (Singapura), kemudian dengan Kodai Naraoka (Jepang) dan pertandingan ini juga," kata Shi usai pertandingan.
"Dalam hal kekuatan fisik saya, ini merupakan mengejutkan," ucapnya.
"Ini jelas merupakan ujian, setelah berhasil bertahan sampai akhir, saya sangat senang," ujar Shi.
Pemain berusia 26 tahun itu mengakui pada dua gim pertama bahwa fisiknya belum sepenuhnya pulih dari pertandingan semifinal.
Namun di gim ketiga, Shi mampu bangkit setelah energinya kembali.
"Saya pikir dalam dua pertandingan pertama, saya merasa lebih lelah. saya merasa seperti belum sepenuhnya pulih atau beristirahat dari pertandingan sebelumnya," tutur Shi.
"Di game ketiga, saya merasa seperti sedikit energi saya kembali dan kaki saya juga merasa lebih aktif dan kuat. Saya juga meningkatkan kecepatan saya, jadi perlahan-lahan saya bermain lebih baik," ujar Shi.
Dengan ini, Shi sukses menyabet dua gelar juara hanya dalam kurun waktu empat bulan sejak penampilannya pada Kejuaraan Dunia 2022.
Baca Juga: Hasil Australian Open 2022 - Duo Menara Reborn Menggila Ganyang Ganda Malaysia
Shi berhasil pecah telur dengan menjuarai turnamen Super 750 Denmark Open 2022 yang sekaligus merupakan gelar pertamanya sejak Swiss Open 2019.
Dia mengungkapkan perubahan yang telah terjadi pada dirinya setelah absen dalam waktu yang cukup lama.
Terakhir kali Shi terlihat di lapangan adalah pada partai semifinal Thomas Cup tahun lalu saat berhadapan dengan Kento Momota dari Jepang.
Shi mengakui belum menemukan kembali jiwa kompetisinya dalam pertandingan.
Pada Kejuaraan Dunia, Shi hanya sampai babak ketiga sebelum disingkirkan wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
"Ketika saya pertama kali kembali, saya merasa seperti perasaan pertandingan, perasaan berkompetisi itu belum benar-benar ada," ucap Shi.
Meski begitu, Shi merasa senang dengan penampilannya saat ini dan berharap bisa tampil lebih baik lagi.
"Dan saat ini, sudah membaik. saya hanya bisa berharap itu terus menjadi lebih baik dan lebih baik lagi," ujar Shi.
Setelah ini, Shi akan beristirahat untuk bersiap pada kompetisi yang akan datang.
"Pulang ke rumah dan beristirahat dan mencuci pakaian," ucap Shi sambil tertawa.
Baca Juga: Australian Open 2022 - Sempat Muntah Usai Semifinal, Gregoria Tidak Puas Jadi Runner Up