Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Gillingham FC, Neil Harris, kehilangan kesabaran setelah timnya kembali menelan kekalahan dalam lanjutan League Two 2022-2023.
Nakhoda tim berusia 45 tahun ini bahkan menyatakan muak melihat permainan Elkan Baggott dan kawan-kawan.
Kekecewaan ini diungkapkan Neil Harris selepas Gillingham FC tumbang 0-2 dari Newport Country, Sabtu (19/11/2022).
Soalnya, kekalahan tersebut memperpanjang rentetan hasil buruk Gillingham FC di kompetisi kasta keempat Liga Inggris musim ini.
Mereka tercatat sudah puasa kemenangan dalam tujuh pertandingan beruntun.
Kali terakhir Elkan Baggott dan kolega memetik tiga poin adalah ketika menaklukkan Sutton United 1-0 pada 1 Oktober 2022.
Baca Juga: Alami Cedera Lawan Slovakia, Begini Kabar Terbaru Kiper Timnas Indonesia Cahya Supriadi
Bukan hanya itu, kekalahan dari Newport Country juga membuat Gillingham FC terperosok ke zona degradasi.
Neil Harris dan pasukannya menempati peringkat kedua paling bawah, tepatnya posisi ke-23 klasemen dengan koleksi 13 poin dari 18 laga.
"Saya muak dengan situasi dan standar di klub,” kata Neil Harris dikutip BolaSport.com dari Kentonline.co.uk.
"Saya muak dengan situasinya, muak berdiri di pinggir lapangan dan kami membuat kesalahan yang sama."
"Saya menikmati pekerjaan saya. Apakah saya siap untuk pergi hari ini? Tidak," tegasnya.
Neil Harris mengaku sangat kesal para pemainnya tidak menjalankan strategi seperti yang dia harapkan.
Selain itu, dia juga menyoroti sejumlah peluang yang gagal dikonversikan dengan baik menjadi gol.
"Saya merasa para pemain mengecewakan saya selama 20 menit. Saya harus jujur, semua yang kami bicarakan dan semua yang kami persiapkan, para pemain tidak melakukannya," ucap Harris.
"Kami mendapatkan pijakan dalam permainan, kami masuk ke dalamnya, kami seharusnya berada di depan."
"Tetapi, peluang membentur tiang dari jarak enam yard kemudian kami melewatkan gol terbuka dari jarak enam inci yang membentur mistar."
"Kami seharusnya berada selangkah di depan dan kemudian kami tidak mempertahankan permainan set sederhana," terang Neil Harris.
Baca Juga: Sandy Walsh Tegaskan Tak Akan Lupakan Hari di Mana Dia Jadi WNI
"Pada akhirnya, kami memiliki tiga peluang yang sangat bagus dan tidak mencetak gol."
"Mereka memiliki dua peluang yang sangat bagus dan mencetak gol dari keduanya. Saya hanya muak dengan kondisi itu," imbuh Neil Harris.
Juru taktik kelahiran Orsett, Inggris, ini menambahkan dia sejatinya telah mempersiapkan segalanya sebelum pertandingan.
Mulai dari menganalisis kekuatan lawan sebelum bertanding, menerapkan strategi saat latihan, bahkan mengingatkan kembali pemain setiap pagi jelang laga.
Namun, menurut Neil Harris, anak asuhnya masih tidak belajar dan terus melakukan kesalahan-kesalahan setiap pekannya.
"Saya tidak bisa menutup mata siapa pun, kami hanya tidak cukup bersaing pada saat itu, itulah para pemain yang kami miliki."
"Saya muak dengan situasi itu sekarang dan tidak ada lagi yang bisa saya katakan."
"Mereka mencetak dua gol, kami tidak, itu intinya dan kejadian itu hampir sama setiap pekan," lanjut Neil Harris.
Baca Juga: Elkan Baggott dkk Terjerumus ke Zona Merah Usai Gillingham FC Dihajar Newport Country
Kendati demikian, Neil Harris menegaskan bahwa ia tidak akan menyerah karena sudah menjadi konsekuensinya sebagai pelatih Gillingham FC.
Dia berjanji akan membawa Gillingham FC bangkit dari keterpurukan dan menjauhi zona degradasi.
"Saya tidak berpikir klub akan berada di posisi ini untuk waktu yang lama," kata Harris.
"Saya tahu secara realistis bahwa kami akan berjuang, saya tahu level yang akan kami hadapi."
"Saya tahu akan ada rasa sakit jika kami terdegradasi. Sepenuhnya sadar akan ada rasa sakit, saya tahu apa yang bisa kami habiskan."
"Saya datang ke sini karena menginginkan tantangan."
"Tantangan itu masih ada, sebesar yang pernah ada. Tidak ada yang lebih mudah sejak saya berjalan melewati pintu," pungkasnya.