Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Klub Liga 1 2022/2023 kompak mengungkapkan rasa duka cita atas kejadian gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
Sebagai informasi, gempa berkekuatan M 5,6 mengguncang wilayah Cianjur pada Senin (21/11/2022) siang.
Kabar terakhir menyebut bila gempa tersebut menelan puluhan korban jiwa.
Dikutip dari Kompas.com, tercatat sudah ada korban jiwa sebanyak 56 orang.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Herman Suherman selaku Bupati Cianjur.
Baca Juga: Pemain PSM Makassar Sebut Belanda Punya Peluang 70 Persen untuk Juara Piala Dunia 2022
"Berdasarkan data terbaru di lapangan, jumlah korban meninggal bertambah menjadi 56 orang," kata Herman saat ditemui di halaman RSUD Cianjur, Senin (21/11/2022).
Tak berselang lama, klub-klub Liga 1 2022/2023 pun turut mengungkapkan rasa duka cita atas apa yang terjadi.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung melalui akun instagram resmi klub.
"Mari sejenak kita panjatkan doa untuk korban yang melanda Cianjur dan sekitarnya," tulis Persija Jakarta.
"#Prayforcianjur, atas terjadinya gempa dengan magnitudo 5,6 yang melanda Cianjur, Jawa Barat, stay safe, stay safe Bobotoh semua," tulis Persib Bandung.
Baca Juga: Timnas Indonesia Sudah Daftarkan 65 Nama Dalam Skuat Sementara Menuju Piala AFF 2022
"Innalilahi wa innailaihi rojiun, turut berduka cita atas bencana alam yang terjadi di Cianjur."
"Semoga seluruh korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa."
"Lekas pulih Cianjur," tulis Persebaya Surabaya.
"Baru saja terjadi gempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, stay safe!, doa terbaik untuk teman-teman di sana," tulis Bali United.
"Luangkan waktu sejenak, mari kirim doa untuk warga yang terdampak gempa bumi di daerah Cianjur dan sekitarnya."
"Semoga tidak ada korban jiwa dan kerusakan tidak semakin parah," tulis PSIS Semarang.
"Mari sejenak tundukan kepala seraya berdoa untuk saudara kita di Cianjur yang terkena musibah gempa bumi."
"Semoga selalu diberikan keselamatan, ketabahan, dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini," tulis Persikabo 1973.