Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) diharapkan mampu mencetak atlet berprestasi di berbagai ajang internasional utamanya Olimpiade Brisbane 2032.
Olimpiade sendiri merupakan pesta olahraga terbesar di dunia, dimana hampir semua negara menjadikan Olimpiade sebagai tujuan utama.
Indonesia sendiri belum banyak mencetak prestasi di Olimpiade, pasalnya Indonesia hanya bertumpu pada beberapa cabang olahraga.
Salah satu cabang olahraga yang rutin menyumbang emas adalah cabang bulu tangkis.
Dimana pada edisi Olimpiade terakhir yaitu Olimpiade Tokyo 2020 Indonesia, sukses menyumbangkan medali emas lewat pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Pemerintah sendiri akhir-akhir memberikan perhatian khusus untuk olahraga nasional, salah satunya adalah pembentukan DBON.
Dimana DBON dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 dengan tujuan utama adalah meningkatkan kapasitas, sinergitas dan produktivitas olahraga prestasi nasional.
Dalam DBON yang telah ditetapkan oleh pemerintah ada beberapa ruang lingkup yang menjadi fokus utama diantaranya adalah olahraga rekreasi, olahraga prestasi dan industri olahraga.
Selain itu dalam DBON tersebut juga ditetapkan target apa saja yang harus dicapai baik jangka panjang maupun jangka pendek.
Baca Juga: Peraih Emas SEA Games 2021, Pertajam Rekornas 50 Meter Pungung
Meski sudah dibentuk sejak tahun 2021, DBON sendiri baru dijalankan mulai bulan Juli tahun ini.
Dengan adanya DBON ini, pemerintah berharap mampu memunculkan atlet berprestasi pada ajang Olimpiade Brisbane 2032.
Melalui DBON Indonesia mulai melakukan pembinaan atlet muda potensial, untuk menjalani pemusatan latihan di tempat yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Pemerintah sendiri memang sudah menunjuk beberapa tempat di berbagai wilayah Indonesia untuk menjadi tempat pemusatan latihan.
Salah satu tempat pemusatan latihan yang berada di wilayah Jawa Timur adalah Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
"Mudah-mudahan, anak-anak yang ada pada sentra pelatihan itu, pada 2032, saat Olimpiade di Brisbane sudah pada level atlet elit nasional," ucap Menpora Zainudin Amali dikutip BolaSport.com dari ANTARA News, Selasa (22/11/2022).
Baca Juga: Tim Dayung Perahu Naga Indonesia Gondol 8 Emas di Kejuaraan Asia 2022
"Mereka berlatih di situ, dengan fasilitas lengkap, ada laboratorium sports science, pelatih dan SDM yang cukup."
Mereka juga sekolah. Jadi kita tidak mau mereka hanya konsentrasi untuk berlatih tapi sekolahnya terlantar."
Melalui DBON tersebut pemerintah juga sudah membentuk sebuah sistem terpadu agar para atlet binaan bisa berprestasi.
Menurut Menpora banyak tantangan yang dihadapi ketika memberikan pelatihan untuk anak-anak yang masih berusia 12 tahun tersebut.
"Ini anak-anak lulusan SD, terkadang masih kangen rumah," ucap Menpora Zainudin Amali.
"Tapi kita atur sistem, misalnya satu minggu sekali orang tua boleh datang, semua kita atur, termasuk makanan juga. Dokter juga ada yang mengawasi, termasuk psikolog."
Baca Juga: Kembali Targetkan Emas SEA Games, Timnas Polo Air Datangkan Pelatih Asing